Ekonomi

Ekonomi RI Memang Tumbuh 7,07%, Tapi Jangan Senang Dulu!

Published

on

Foto: Arif Budimanta (detikFoto/Ari Saputra)

Jakarta, goindonesia – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 mencapai 7,07% Capaian ini mencatatkan rekor baru, karena merupakan pencapaian tertinggi sejak kuartal IV-2004.

Staf Khusus Presiden Arif Budimanta mengemukakan realisasi pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini merupakan hasil kerja sama sejumlah pemangku kepentingan.

“Pemerintah terus berupaya dengan sejumlah kebijakan fiskal, moneter, maupun insentif perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi agar perekonomian Indonesia tangguh dan tumbuh,” kata Arif melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/8/2021)

Menurutnya, bauran kebijakan pemerintah selama ini seperti program bantuan sosial dan pemulihan ekonomi nasional turut berkontribusi menahan tekanan kepada masyarakat serta pelaku usaha.

Merinci lebih dalam, struktur pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini salah satunya berasal dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan ekspor yang berkontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.

“Artinya jika ini terus dipertahankan akan membuat perekonomian nasional ke depan tidak hanya mengandalkan kekuatan konsumsi rumah tangga tetapi beralih ke arah yang lebih produktif yakni investasi dan ekspor. Pemerintah terus berupaya menjaga momentum ini,”

Namun, Arif mengingatkan bahwa capaian tersebut tetap perlu diwaspadai lantaran situasi pandemi Covid-19 masih terjadi. Terlebih, munculnya varian baru telah menjadi momok bagi perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia.

“Varian baru yang sangat mungkin kembali menjangkiti berbagai negara yang saat ini telah membaik menjadi kembali memasuki situasi “krisis”, serta memaksa kita untuk kembali melakukan pembatasan sosial yang lebih ketat,” katanya.

“Oleh karena itu, seluruh pihak tetap harus bergotong-royong menghadapi berbagai persoalan yang masih mungkin terjadi, agar ekonomi Indonesia semakin tangguh dan tetap tumbuh,” jelasnya. (***)

Trending

Exit mobile version