Dunia Pendidikan

UMKM Makin Bersinar, Lebih dari 170 Pelaku Usaha Hadir di Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa 2023

Published

on

Kemendikbudristek bersama Gernas BBI menggelar Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa 2023 pada Sabtu (8/7/2023) (Dokumentasi : @www.kemdikbud.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dalam mengembangkan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan memperkenalkan berbagai produk karya anak bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama lembaga maupun sektor swasta yang tergabung dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menggelar Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa 2023 pada Sabtu (8/7/2023). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM dengan produk-produk terpilih.  

Saat ini para pelaku UMKM semakin berani menunjukkan berbagai hasil karyanya melalui produk-produk lokal buatan anak Indonesia. Hasilnya, produk tersebut kini semakin berkembang dan kualitasnya tak kalah dengan produk-produk yang berasal dari luar negeri. Namun, dukungan dalam mengembangkan UMKM serta produk lokal butuh aksi nyata yang terus menerus.

Salah satunya adalah melalui festival yang bertajuk Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Gernas BBI yang bertujuan untuk mempertemukan pelaku UMKM dan produk lokal dengan pasar digital potensial. Festival ini diharapkan mampu menciptakan permintaan yang dibarengi dengan transaksi yang menguntungkan bagi pelaku dan produsen produk lokal serta konsumen digital.

Dukungan dalam memajukan UMKM di Indonesia diutarakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati adalah melalui berbagai program kewirausahaan. Menurutnya, pendidikan vokasi terus mendorong lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru di Indonesia. Dengan kepakaran ilmu yang dimiliki, institusi pendidikan vokasi juga terus mendukung pengembangan UMKM di tanah air melalui banyak hal, di antaranya seperti pelatihan digital marketing bagi UMKM, mengembangkan inovasi produk, hingga membantu merancang desain kemasan produk.

“Melalui Merdeka Belajar kami berupaya menumbuhkan ekosistem kewirausahaan. Program kewirausahaan ini tidak hanya berdampak pada siswa dan mahasiswa saja, tetapi juga akan berdampak pada masyarakat sekitar,” kata Dirjen Kiki dalam kesempatan terpisah.

Menurut Dirjen Kiki, upaya untuk menanamkan kewirausahaan sudah dimulai sejak sekolah kejuruan. Alhasil, tak heran jika banyak alumni SMK yang sudah berbisnis saat masih sekolah. Di level perguruan tinggi, Kemendikbudristek juga mendorong Program Wirausaha Merdeka yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 11.000 mahasiswa.

Selain itu, ada juga program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memang dirancang untuk melahirkan wirausahawan setelah menyelesaikan pelatihan. Program PKW ini memberikan kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk menjadi wirausaha muda, di mana peserta didiknya diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, alat/bahan, dan modal awal usaha.

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Marves Odo R. M. Manuhutu, menyampaikan bahwa acara Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa 2023, diharapkan bisa dilaksanakan di berbagai daerah untuk membantu memperkenalkan merek-merek lokal dari Indonesia. Dikatakan Odo, dengan makin dikenalnya produk lokal dapat mendorong minat masyarakat Indonesia untuk membeli produk-produk buatan dalam negeri.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada asosiasi dan para pelaku usaha yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Saya berharap ke depannya acara Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa bisa dilaksanakan lebih besar lagi,” ucap Odo.

Hal yang sama juga disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk nyata untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.

“Kegiatan ini menjadi bentuk selebrasi dan komitmen nyata dari anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Gernas BBI yang terdiri dari lembaga negara, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang telah dimulai sejak tahun 2020,” ucap El Himam.

Mengusung konsep One Stop Business, Shopping and Entertainment, Rini Aulia, salah satu pelaku UMKM yang ikut terlibat dalam acara ini menuturkan bahwa dengan adanya Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa turut membantu memperkenalkan produk-produknya kepada khalayak yang lebih luas.

“Senang bisa terlibat karena tidak semua bisa berada di sini. Kami menjadi salah satu UMKM yang beruntung karena terpilih setelah mengikuti seleksi yang begitu ketat. Di sini kami membawa produk kain tradisional batik motif dari Jambi. Adanya acara ini turut membantu marketing produk kita, karena produk dari Jambi ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Jambi saja, tetapi sudah bisa go nasional bahkan internasional,” ucap Rini.

Sebagai informasi, Festival Pesta Anak Bangsa 2023 ini digelar selama dua hari, pada 8 s.d. 9 Juli 2023. Festival ini tak hanya menampilkan produk-produk UMKM saja. Acara ini juga turut dimeriahkan oleh berbagai penampilan, seperti musik, permainan, festival budaya, dan hiburan lainnya. Sekarang sudah saatnya kita bergandeng tangan untuk mendukung produk lokal dengan membeli dan bangga menggunakan produk-produk buatan anak bangsa. (***)

*@www.kemdikbud.go.id

Trending

Exit mobile version