LKP Trias Beauty School Jadikan Merias untuk Asah Kompetensi (Foto : @vokasi.kemdikbud.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Alunan musik dari grup orkestra SMKN 2 Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta tampil memikat saat menghibur para peserta Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di Halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Sabtu (17-8-2024). Penampilan mereka di panggung semakin apik dengan dukungan make up yang cantik dan segar dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Trias Beauty School, Bekasi, Jawa Barat.
Hasil riasan daily look yang simpel dan manis dari tim make up artist (MUA) LKP Trias Beauty School membuat para siswa tampil segar meskipun mereka harus bersiap-siap sejak dini hari sebelum tampil. Tidak hanya para pemain orkestra yang didandani dengan cantik, para vokalis yang juga merupakan siswa SMKN 2 Kasihan juga dirias dengan riasan panggung yang menampilkan garis-garis wajah yang nyata dan menimbulkan kontras yang menarik dengan paduan busana yang membuat para vokalis tampak anggun di atas panggung.
“Kami memang menyesuaikan konsep make up untuk masing-masing. Untuk pemain musik, kami lebih ke simpel untuk anak muda, tapi tetap cantik untuk sebuah pertunjukan. Sementara untuk vokalis karena mereka akan mendapat sorotan kamera make up-nya lebih kuat, tapi tetap lembut dan tidak berlebihan,” kata pimpinan LKP Trias Beauty School, Iin Sulistiawati.
Iin sendiri turun langsung mendampingi tim MUA-nya untuk menyelesaikan riasan make up yang sudah dimulai sejak pukul 04.00 WIB pagi tersebut. Sebagai pimpinan, Iin merasa harus bertanggung jawab atas seluruh proses make up, bahkan hingga acara berakhir.
Selain merias siswa SMKN 2 Kasihan, tim MUA LKP Trias Beauty School juga berkesempatan untuk merias sejumlah pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, salah satunya Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana. Iin dan timnya juga menyiapkan sejumlah busana adat untuk Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi yang saat itu mengenakan busana adat Kalimantan Timur.
“Tim Trias umumnya sangat bangga dan senang dapat merias seluruh pemain orkestra mulai dari pemain musiknya, vokalis, hingga konduktor orkestra dan juga Ibu Direktur Kursus dan Pelatihan yang anggun sekali, apalagi sesudah dipakaikan busana daerah,” Iin menambahkan.
Meskipun harus merias dalam jumlah banyak, tim MUA dan hairdo dari LKP Trias Beauty School rupanya mampu menyelesaikan tugas tepat waktu. Bahkan, seluruh proses make up bagi para siswa dapat selesai sekitar satu jam sebelum acara.
“Para tim make up yang kami bawa memang merupakan make up artist yang sudah berpengalaman sehingga mereka dapat menjalankan pekerjaan make up secara efektif dan efisien,” ujar Iin.
Masih menurut Iin, selain melibatkan sejumlah alumni program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk bidang tata rias, pada kesempatan tersebut, Iin juga mengajak serta pada siswa atau peserta didik program PKW tata rias. Keterlibatan para peserta didik tersebut menjadi bagian dari pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL) peserta didik untuk merasakan langsung suasana kerja merias.
“Tetap mereka (para peserta didik, red) kami tetap dampingi sehingga riasan yang dihasilkan tetap sesuai dan para peserta didik bisa langsung belajar dan melalui pengalaman langsung,” kata Iin.
Menurut Ii,n kesempatan merias tersebut sangat berharga bagi para peserta didik, di mana mereka tidak hanya dapat mengaplikasikan teori yang sudah didapat selama program PKW, tetapi juga bisa belajar tentang budaya kerja di dunia tata rias, seperti kedisiplinan untuk datang tepat waktu, bahkan meski harus merias dini hari.
“Kita sebagai perias itu harus siap jam berapa saja dibutuhkan oleh klien kita. Hasil riasan harus siap setidaknya satu jam sebelum acara. Jadi, momen ini menjadi ajang belajar bagi para peserta didik kami,” terang Iin.
Iin berharap, LKP-nya bisa mendapatkan kesempatan kembali terlibat dalam event-event lainnya.
“Karena ini bisa menjadi ajang untuk belajar dan mengasah kompetensi para peserta didik,” ujar Iin. (***)
*Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek 2022