“Sepekan Menanam Mangrove” Kolaborasi BPPMPV KPTK dan SMKN 3 Majene Tanam Mangrove di Pesisir Majene (Foto : @vokasi.kemdikbud.go.id)
Majene, goindonesia.co – Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) berkolaborasi dengan SMKN 3 Majene, Sulawesi Barat dalam melakukan penanaman mangrove di wilayah Pesisir Kabupaten Majene pada Jumat (06-09-2024). Kegiatan penanaman mangrove merupakan dukungan BPPMPV KPTV terhadap program “Sepekan Menanam Mangrove” yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 Sulawesi Barat.
Sebagai salah satu satuan pendidikan vokasi yang ada di Sulawesi Barat, SMKN 3 Majene merupakan SMK binaan di bawah BPPMPV KPTK. Sekolah ini memiliki keunggulan di bidang kelautan dan perikanan.
Kepala SMKN 3 Majene, Baharudin, dalam sambutannya saat kegiatan penanaman mangrove mengatakan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati hari jadi Sulawesi Barat saja, tetapi juga untuk menjaga ekosistem lingkungan, utamanya di ekosistem pesisir. Hal tersebut mengingat peran tanaman mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta meredam dampak perubahan iklim.
Oleh karena itu, Baharudin mengaku sangat senang bisa dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Melalui kegiatan menanam mangrove ini, ia juga berharap hal ini akan menjadi stimulasi bagi SMKN 3 Majene untuk mengembagkan program budi daya bibit mangrove di sekolah tersebut.
“Ke depan jika program budi daya bibit mangrove di SMKN 3 Majene berhasil, maka SMKN 3 Majene akan menjadi produsen kedua di Kabupaten Majene,” ungkap Baharudin.
Masih menurut Baharudin, potensi untuk mengembangkan bibit mangrove di sekolah sangat besar. Selain menjadi sarana untuk belajar para siswa, Baharudin juga melihat potensi ekonomi dari ekosistem mangrove yang mungkin bisa diperoleh masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BPPMPV KPTK yang selalu membimbing kami SMKN 3 Majene,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto, mengatakan bahwa acara penanaman mangrove di Pesisir Majene Provinsi Sulawesi Barat ini merupakan bentuk kolaborasi antara BPPMPV KPTK bersama satuan pendidikan yang menjadi binaannya dalam rangka pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
“Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi model bagi SMK-SMK lain bahwa upaya kolektif melestarikan lingkungan menghasilkan dampak positif yang signifikan,” kata Lismanto.
Menurut Lismanto, kegiatan penanaman mangrove ini juga merupakan bentuk komitmen BPPMV KPTK untuk membangun bidang pendidikan vokasi bidang kelautan secara luas. Pembangunan tersebut tidak hanya pada kurikulum pokok bidang kelautan saja, tetapi juga terkait dengan mengembangkan sekaligus mensinergikan ekosistem yang mendukung potensi kelautan Indonesia.
Sebagai informasi, selain dihadiri oleh tim dari Tim BPPMPV KPTK dan SMKN 3 Majene, kegiatan penanaman mangrove ini dihadiri oleh Camat, Kapolsek, dan Danramil Kecamatan Pamboang, Majene. Total ada 500 bibit mangrove yang ditanam pada kegiatan tersebut. Penanaman mangrove juga melibatkan para siswa dan masyarakat setempat. (***)
*(BPPMPV KPTK-Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek 2022)