Dunia Pendidikan

Kemendikbudristek Dukung Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana

Published

on

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra (Foto: dok. InfoPublik.)

Jakarta, goindonesia.co — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung dan mengapresiasi penuh penyelenggaraan Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana. Acara akan berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, pada Kamis (7/12). Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana merupakan sekuel kedua dari karya trilogi oleh sutradara Mia Johannes. Sebelumnya, pentas sekuel pertama opera ini telah terselenggara pada tahun 2020 dengan judul Gayatri: Sang Sri Rajapatni.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa penampilan Opera Majapahit akan mempertunjukkan tentang latar sejarah budaya Nusantara dalam format karya seni untuk publik.

Mahendra menambahkan, pentas Opera Majapahit ini juga merupakan karya kreatif dari kalangan anak muda yang mengangkat nilai kebudayaan nasional melalui cara inovatif dan kontemporer, tanpa melupakan atau menghilangkan nilai otentiknya.

“Kemendikbudristek terus membuka dan memberi ruang kepada semua komunitas masyarakat yang ingin membangkitkan budaya Indonesia dengan inspirasinya. Tumbuh kembang ide komunitas masyarakat untuk kebudayaan perlu mendapat prioritas,” ujar Mahendra di Jakarta (5/12).

Lebih lanjut, Mahendra berpendapat bahwa karya seni yang lahir dari inspirasi komunitas masyarakat maupun pegiat budaya menjadi sumber energi baru untuk mengangkat dan menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke kancah dunia. Menurutnya, pentas Opera 
Majapahit ini menegaskan bahwa kebudayaan merupakan milik semua masyarakat Indonesia, tanpa membedakan etnis, agama, maupun golongan.

“Pentas Opera Majapahit ini juga dapat memberi nilai tambah cakrawala wawasan tentang sejarah kehidupan leluhur dan perkembangan budaya Nusantara. Dan penting untuk dipahami, diketahui, dan ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Mahendra.

Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana berkisah mengenai Putri Permaisuri dari Kerajaan Majapahit di abad ke-13. Diadaptasi dari kitab Kakawin Nagarakertagama, opera ini akan menceritakan bagaimana upaya Gitarja dalam mewujudkan mimpi para leluhurnya dan ibunya, yaitu Gayatri Sri Rajapatni. 

Pentas Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana turut didukung oleh narator Nino Prabowo, penata musik Franki Raden dengan Indonesian National Orchestra, pesinden Satya Cipta dan Bethu, penata cahaya Iwan Hutapea, penata suara Nabil Husein, serta 12 orang pelakon dari seluruh Indonesia, dan sejumlah kru lainnya. (***)

*Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – Republik Indonesia

Trending

Exit mobile version