Pertemuan tingkat pejabat tinggi kementerian pendidikan negara SEAMEO ke-46 (SEAMEO High Officials Meeting) di Bangkok, Thailand. (Foto : @www.kemdikbud.go.id)
Bangkok, Thailand, goindonesia.co – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berpartisipasi aktif pada pertemuan tingkat pejabat tinggi kementerian pendidikan negara SEAMEO ke-46 (SEAMEO High Officials Meeting) di Bangkok, Thailand.
Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tatang Muttaqin, berpartisipasi aktif pada pertemuan tingkat pejabat tinggi kementerian pendidikan negara SEAMEO ke-46 (SEAMEO High Officials Meeting) di Bangkok, Thailand.
Penyelenggaraan SEAMEO High Officials Meeting (HOM) bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi program yang dijalankan oleh negara anggota SEAMEO dan Pusat Regional SEAMEO. Pada pertemuan ini, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Kemendikbudristek, memaparkan laporan kerja kementerian yang sejalan dengan 7 Area Prioritas SEAMEO yang menjadi dasar program kerja sama SEAMEO.
“Kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia selaras dengan tujuh area prioritas SEAMEO yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya di Bangkok, Rabu (29/11).
Lebih lanjut, Tatang memaparkan bahwa Indonesia telah melakukan 1) upaya mencapai kesetaraan dalam pendidikan anak usia dini yang didukung dengan gerakan nasional penguatan keterampilan dasar holistik dari tingkat prasekolah hingga sekolah dasar, yaitu transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan; serta 2) upaya mengatasi hambatan dalam pendidikan inklusi yang didukung dengan penerbitan regulasi yang mewajibkan sekolah formal untuk menampung dan memfasilitasi siswa berkebutuhan khusus serta peningkatan kompetensi dan kemampuan guru di pendidikan khusus serta penyediaan dana untuk pendidikan khusus.
Lalu, 3) promosi ketahanan dalam menghadapi bencana yang didukung dengan pendirian sekretariat program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di 10 Provinsi di Indonesia dan fleksibilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah dalam implementasi SPAB; 4) promosi pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan yang didukung dengan program pengiriman pelajar dalam kerangka IISMAVO dan kolaborasi dengan industri, dan promosi produk siswa SMK dalam berbagai event internasional; serta 5) revitalisasi pendidikan guru yang didukung dengan program guru penggerak dan Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
Kemudian, 6) promosi harmonisasi pendidikan tinggi dan riset yang didukung dengan program kedai reka yang menghubungkan perguruan tinggi dengan industri, dan 7) adopsi kurikulum abad ke-21 yang didukung dengan program kurikulum merdeka yang telah diterapkan pada 306,716 sekolah di Indonesia. Untuk mendukung kurikulum merdeka, Indonesia membuat Platform Merdeka Mengajar yang menyediakan sumber daya pengajaran digital berkualitas tinggi untuk guru.
Perwakilan Indonesia mendapatkan penghargaan pada Forum SEAMEO High Official Meeting ke-46
Pada Plenary Session dalam Forum SEAMEO High Official Meeting ke-46 terdapat beberapa perwakilan Indonesia yang mendapatkan penghargaan di dalam bidang pendidikan. Penghargaan pertama diterima oleh, Sekolah Dasar Unggulan Al-Ya’lu, Malang yang menjadi pemenang pertama dengan program: “Environmentally Friendly Behavioral Innovation” pada SEAMEO-Japan Education for Sustainable Development (ESD) Award 2023. Sejalan dengan tema dari SEAMEO-Japan ESD Award 2023 yaitu “Promoting Environmental Education through Utilizing Renewable Energy”, siswa SD AL-YA’LU dan orang tuanya bekerja sama mengumpulkan limbah bambu dan tebu. Limbah tersebut kemudian diolah menjadi pelet PECI MALANG sebagai bahan bakar gas yang ramah lingkungan dan hemat di dapur sekolah.
Penghargaan kedua diterima oleh Nurul Aisyah, mahasiswi S2 Quantic School of Business and Technology yang memenangkan proposal terbaik dengan judul “weTeach: Empowering Education Equality in Rural Areas with Digital Modules and Artificial Intelligence Powered Assessments” pada SEAMEO-Australia Education Link Award (SEAELA). Tujuan utama SAELA adalah untuk menawarkan kesempatan kepada individu atau lembaga pendidikan untuk mengusulkan dan melaksanakan proyek, kegiatan, atau inisiatif kebijakan terkait pendidikan yang selaras dengan tema tahunan. Sesuai dengan tema yang usung pada SAELA 2023, “Fostering Inclusion through Digital Technology”, Nurul mengajukan proposal rencana kegiatan memberdayakan kesetaraan pendidikan di daerah terpencil dengan modul digital dan penilaian yang didukung teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Sekolah Alam Pacitan, Jawa Timur dan Ibu Putri Rismantia, Guru SDN 17 Talang Ubi sebagai pemenang pertama kategori sekolah dan guru pada Southeast Asian Waste Hero Award. Penghargaan Southeast Asian Waste Hero Award diberikan kepada sekolah, guru dan siswa yang telah berhasil mengelola sampah yang ada di sekolah dengan baik.
Peluncuran Global Education Monitoring 2023 Southeast Asia Regional Report on Technology in Education (GEM Report 2023)
Pada tanggal 30 November 2023 dilaksanakan peluncuran Global Education Monitoring 2023 Southeast Asia Regional Report on Technology in Education (GEM Report 2023). GEM Report tersebut merupakan hasil kerja sama UNESCO dan SEAMEO Secretariat dengan menggunakan metode pengumpulan studi kasus di setiap negara Asia Tenggara dan berfokus kepada teknologi dalam pendidikan.
GEM Report selaras dengan visi SEAMEO untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik di Asia Tenggara melalui pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas. Laporan ini berfokus pada tantangan-tantangan pendidikan yang berpotensi diatasi oleh teknologi dan melihat kondisi teknologi yang dapat mendukung pendidikan seperti 1) ketersediaan teknologi, 2) tata kelola dan regulasi; dan 3) guru. Selain 11 negara anggota SEAMEO, terdapat pula dua pusat SEAMEO di Indonesia yang berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini yaitu, SEAMEO SEAMOLEC dan SEAMEO QITEP in Science.
Laporan ini menawarkan rekomendasi ke depan bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan. Rekomendasi dalam laporan ini didasarkan pada realitas praktis di kawasan dan dunia, mengadvokasi reformasi kurikulum, intervensi teknologi pendidikan berdasarkan bukti, inklusi dan kesetaraan, skalabilitas, dan keberlanjutan dengan pelajar dan guru sebagai inti dari rekomendasi kebijakan ini.
Direktur Sekretariat SEAMEO, Datuk Dr. Habibah Abdul Rahim, menyatakan bahwa kehadiran para pejabat tinggi merupakan wujud komitmen dalam membentuk masa depan pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan berperan untuk menerjemahkan wawasan dari laporan GEM ke dalam kebijakan dan program yang berpusat pada peserta didik serta mengkampanyekan peningkatan pemanfaatan teknologi dalam sistem pendidikan.
Lebih lanjut, Datuk Habibah menyampaikan bahwa SEAMEO akan terus menciptakan platform dan peluang untuk kolaborasi dalam bidang teknologi pendidikan di seluruh Asia Tenggara. “Semuanya bertujuan untuk memastikan bahwa pelajar dan guru dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam mencapai hasil pembelajaran dan mengembangkan individu yang berpengetahuan luas,” tutupnya. (***)
*Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi