Jakarta, goindonesia.co – Ustaz Yusuf Mansur kembali bermanuver dalam dunia bisnis. Kali ini, Yusuf Mansur masuk menjadi pemegang saham di PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Ia memborong saham REAL senilai Rp 30 miliar. Saham emiten berharga Rp 50 per saham atau dikenal sebagai saham gocap itu menurutnya akan dikelola dan bukan untuk ‘gorengan’.
Perusahaan properti itu lantas meraup kontrak senilai Rp 825 miliar untuk membangun sarana dan fasilitas pendukung Pesantren Daarul Qur’an yang diasuh Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur yang juga pemilik Paytren Aset Manajemen itu menjelaskan, Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) menandatangani kerja sama dengan PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Kerja sama itu terkait pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung, termasuk perumahan bagi para pengasuh pondok pesantren.
“Kerja sama senilai Rp 825 miliar itu mencakup pembangunan perumahan untuk pimpinan, karyawan, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren,” ujar Yusuf Mansyur melalui keterangan tertulis, Jumat (20/8).
Profil Perusahaan Properti REAL
REAL merupakan kode emiten untuk PT Repower Asia Indonesia Tbk. Perusahaan ini listing di BEI sejak 6 Desember 2019 dengan harga saham Rp 170. Tapi sejak pertengahan Juli 2020 atau lebih setahun lalu, harganya tak beranjak dari Rp 50 alias gocap.
Dikutip dari laman resminya, perusahaan ini bergerak di bisnis properti dengan proyek di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Lingkup usaha meliputi jual-beli, persewaan, maupun pengoperasian real estate.
“Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun untuk disewa,” demikian dinyatakan di laman resmi perusahaan.
Proyek-proyek yang dijalankan yakni Botanical Puri Asri, Kota Depok; Pejaten Office Park, Jakarta Selatan; Apartemen Bekasi Timur; Dan Apartemen Tangerang.
Dengan dana sebesar Rp 30 miliar yang digelontorkan Yusuf Mansur, berarti dia menebus sebanyak 600 juta saham REAL atau setara 6 juta lot. Jumlah itu setara dengan sekitar 9 persen dari total saham beredar REAL yang jumlahnya 6,63 miliar saham.
Sementara itu dari keterbukaan informasi di BEI per 4 Agustus 2021, saham REAL dikuasai oleh PT Enam Berlian Sinergi sebanyak 46,72 persen (3.099.480.000 saham) dan PT Harmoni Harum Propertindo 15,58 persen (1.033.160.000 saham). Sedangkan porsi saham publik yakni 37,70 persen (2.500.970.151 saham).
Rencana Yusuf Mansur Usai Borong Saham REAL
Yusuf Mansur mengungkapkan banyak tujuan menarik dengan bergabungnya sebagai pemegang saham REAL. Ia mencontohkan seperti bisa menyatukan pembukaan, pendirian, pengembangan pesantren di 100 kota sekaligus dengan propertinya. Yusuf Mansur merasa langkah tersebut memungkinkan ada 100 proyek properti berbarengan atau nempel dengan pesantren.
“Captive market banget, atau mengundang pemilik-pemilik tanah kecil 100 meter sampai 1.000 meter di kota2 besar diisengin bangun-bangun cluster kecil-kecil pemilik tanah langsung jadi CEO, yang ngerajut REAL. Ini bakal gila, masuk 1.000 tanah saja sudah langsung 1.000 cluster. Kita bisa right issue bareng, imbreng aset, gede banget ini,” ujar Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur menjelaskan kondisi tersebut belum ditambah dengan rencana revitalisasi rumah orang-orang kampung di perumahan besar. Ia menyebut banyak orang Betawi yang masih punya lahan seperti di BSD.
Menurutnya, banyak pemilik tanah di lokasi tersebut yang belum mampu mengelolanya karena tidak mempunyai dana yang cukup. Akhirnya aset yang dimiliki bisa saja lama-lama dijual.
“Misal kayak orang Betawi di BSD, masih banyak yang ribuan meter sampe hektar. Diisi sama keluarga-keluarga Betawi. Ini jumlahnya bisa ratusan. Kerja sama-kerja sama begini apalagi bisa melibatkan BUMN-BUMN properti wuih sedap dah. InsyaAllah jalan kenceng nambahin gerak ekonomi Indonesia,” ungkap Yusuf Mansur. (***)