Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno memberikan sambutan sacara daring pada seminar bertema “Mendorong Potensi Pariwisata Melalui Pembiayaan Homestay” di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 23 Maret 2021. (Foto: Berita Satu)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) mempersiapkan 244 desa wisata mandiri yang akan lahir tahun 2024 mendatang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendampingan kepada 244 desa wisata tersebut untuk nantinya menjadi desa wisata mandiri dengan sertifikasi desa wisata berkelanjutan. Pendampingan tersebut dilakukan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan desa wisata, pengembangan produk atau travel pattern, dan pengembangan digital.
“Pengembangan desa wisata homestay dinilai adalah terobosan yang akan menjadi andalan ke depan, baik untuk masyarakat kelas menengah atas maupun bawah dan warga sekitar. Dewasa ini homestay memang mulai mengalami perubahan sangat positif. Mulai dari kualitas pelayanan, bangunan, lokasi, dan fasilitas dengan konsep pariwisata yang shifting menjadi quality dan sustainable tourism,” kata Sandiaga Uno dalam webinar “Mendorong Potensi Wisata Melalui Pembiayaan Homestay”, Selasa (23/3/2021).
Sandi melanjutkan, Kemparekraf saat ini juga memiliki program Bantuan Insentif Pemerintah untuk homestay di desa-desa wisata di Indonesia. Bantuan ini akan diberikan dalam bentuk tambahan modal kerja. Sandi mengatakan tambahan modal ini bisa digunakan oleh pengusaha homestay untuk melengkapi homestay-nya sehingga memenuhi persyaratan minimal berupa linen dan handuk berwarna putih, memiliki wifi, kamar mandi dilengkapi shower, televisi, dan sajian makan pagi dan malam bagi para tamu.
“Karena wisatawan mancanegara turun 73,6% pada Januari-November 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi wisnus hanya turun kira-kira 30% pada periode yang sama. Berarti masih terbuka peluang untuk homestay,” kata Sandi.
Menurut dia, Kemparekraf berkolaborasi dengan swasta dalam Public Private People Partnership (PPPP) untuk kian melancarkan program ini. Salah satunya, Kemparekraf bekerja sama dengan Sarana Multi Finance (SMF) untuk membuka akses pembiayaan khusus bagi homestay dengan kriteria dan persyaratan yang cukup ringan. ( ***)