Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa
Jakarta, goindonesia.co – Harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas terlihat menguat setelah melewati perayaan Imlek, Rabu pagi (2/2/2022).
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) telah menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,25 persen dan 5,45 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga BTC berada di level USD 38.662,52 per koin atau setara Rp 554,3 juta (asumsi kurs Rp 14.339 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua mengikuti jejak BTC yang juga menguat dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 3,42 persen dalam satu hari terakhir dan 14,93 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.784,42 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat menguat setelah beberapa hari terakhir sempat melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat sebesar 2,31 persen. Dalam sepekan BNB juga menguat cukup besar yaitu 1,38 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 385,78 per koin.
Adapun, Cardano (ADA) mengikuti jejak kripto yang berada di atas posisinya. ADA menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 2,17 persen dan sebesar 3,83 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,07 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) pagi ini kembali menguat setelah beberapa hari lalu sempat melemah. Dalam satu hari terakhir SOL menguat sebesar 9,55 persen dan sebesar 17,93 persen dalam sepekan. Saat ini harga SOL berada di level USD 109,83 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan penguatan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,08 persen dalam 24 jam terakhir. Baik USDT maupun USDC keduanya masih berada di level USD 1,00.
Harga Kripto pada Libur Imlek
Sebelumnya, momen tahun baru imlek yang dirayakan oleh masyarakat tionghoa di seluruh dunia pada tanggal 1 Februari 2022, justru menjadi sentimen negatif market kripto pada hari sebelumnya, 31 Januari 2022.
Hal itu terlihat dari jumlah volume perdagangan yang turun dan harga Bitcoin yang sempat terkoreksi cukup dalam, sebesar 3 persen dalam 24 jam terakhir.
Sempat menyentuh level USD 38.000 atau sekitar Rp 543,7 juta, Bitcoin kembali terkoreksi ke area USD 36.000, jelang perayaan imlek.
“Selain karena sentimen bearish masih membayangi pasar, investor juga lebih memilih menarik aset kripto dari pasar dan mencairkannya untuk kebutuhan libur tahun baru China, karena bagaimanapun juga, saat ini uang fiat masih menjadi raja di saat musim libur tiba. Kondisi ini tentu menambah tekanan bagi pasar kripto,” kata Chief Executive Officer, Litedex Protocol, Andrew Suhalim.
Meski investor ritel di negeri Tirai Bambu tak seramai dulu lagi, karena dampak pelarangan cryptocurrency di sana, namun tradisi imlek masih kuat dijalani oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sebagian besar pasar Asia, indeks saham utama di China, Hongkong, Korea Selatan dan Singapura menuju liburan tahun baru imlek selama sepekan, sehingga membuat pasar cenderung melemah, meski tidak terlalu dalam. Hal ini berbeda dengan perayaan natal dan tahun baru 2021-2022 lalu, yang membuat harga kripto makin terjun bebas.
Mengacu data coinmarketcap pada 31 Januari 2022, sepuluh besar aset kripto berdasarkan kapitalisasinya, mayoritas melemah jelang imlek. LUNA alami koreksi terdalam hingga 13 persen lebih.
Di masa pekan liburan ini, investor ritel cenderung wait and see sembari menunggu pergerakan investor ‘whale’ yang punya peran besar dalam pergerakan pasar kripto.
Meskipun begitu, saat perayaan imlek hari ini, beberapa kripto justru menguat terutama untuk jajaran teratas. Bitcoin dan Ethereum misalnya, yang masing-masing menguat 3,07 persen dan 8,14 persen dalam 24 jam terakhir. Keduanya sempat menurun satu hari sebelum perayaan imlek.
Saat ini, menurut data dari Coinmarketcap, Selasa sore, 1 Februari 2022, BTC berada di harga USD 38.332,51. Sedangkan ETH berada di level USD 2.740,63. (***)