Wamenkeu, Suahasil Nazara (Dokumentasi : Kementerian Keuangan Republik Indonesia, @www.kemenkeu.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan tiga Priority Economic Deliverables (PED) atau dorongan strategis pada sektor keuangan dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023 yang dipegang oleh Indonesia. Tiga hal tersebut yaitu recovery rebuilding, digital economy, dan sustainability.
“Ketika kita melihat Keketuaan ASEAN dan Indonesia melanjutkan Keketuaan ASEAN ini dari Presidensi G20, ada semacam kelanjutan yang ingin kami bangun. Tiga dorongan strategis yaitu recovery rebuilding, digital economy, dan sustainability adalah tiga bidang dimana kita melihat sedang bergerak di dunia,” ungkap Wamenkeu pada Acara ASEAN Matters : Epicentrum of Growth yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Jakarta, Senin (06/03).
Adanya pandemi Covid-19 yang datang secara tiba-tiba dan belum ada vaksinnya di awal, membuat seluruh negara mengambil kebijakan pembatasan interaksi antar masyarakatnya. Hal ini berdampak pada merosotnya kegiatan ekonomi yang luar biasa.
Untuk itu, membangun kembali pemulihan atau recovery rebuilding menjadi penting. Ini dilakukan dengan mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas serta ketahanan ekonomi dan keuangan.
“Tidak hanya melanjutkan pemulihan, tetapi kita harus tumbuh dan stabil. Hanya dengan pertumbuhan dan stabilitas, kita bisa bergerak maju,” tandas Wamenkeu.
Wamenkeu melanjutkan, digital economy atau ekonomi digital menjadi dorongan strategis selanjutnya. Menurutnya, perkembangan dunia menuju era digitalisasi, sehingga Pemerintah perlu memahami ekonomi digital untuk melaksanakan fungsi birokrasi.
Pembahasan ekonomi digital akan diarahkan untuk memajukan konektivitas pembayaran, mendorong literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan memperkuat ketahanan di sektor keuangan.
“Melalui ekonomi digital akan membuka jalan untuk memungkinkan bagaimana sektor bisnis kita berada pada posisi yang lebih baik secara berkelanjutan,” jelas Wamenkeu.
Dorongan strategis ketiga yaitu sustainability. Ini dilakukan dengan mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
“Ekonomi hijau adalah masa depan. Kita harus pindah ke sama. Kami ingin pindah ke sana lebih awal dan bertransisi dengan cara yang terstruktur, dengan cara yang sistematis,” pungkas Wamenkeu. (***)
(Sumber : Kementerian Keuangan Republik Indonesia, @www.kemenkeu.go.id)