Pertemuan Mendag Zulkifli Hasan dan Syech Ibrahim Assubaie, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (21/1).(Sumber : Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, www.kemendag.go.id)
Jeddah, goindonesia.co – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia sedang mempersiapkan pelaku usaha ekspor untuk dapat memenuhi permintaan pasar Arab Saudi dengan memperhatikan standar, kualitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.
Mendag Zulkifli Hasan optimis, produk ekspor Indonesia yang berkualitas dapat terus meningkat keberadaannya di pasar Arab Saudi. Selain itu, Indonesia juga sedang mempersiapkan diri sebagai Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia di tahun 2024.
Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat pertemuan makan malam dengan Saudi-Indonesia Business Council and Saudi Businessman di kediaman shareholder of Albilad Bank, Syech Ibrahim Assubaie, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (21/1).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Syech Ibrahim Assubaie atas keramahannya. Saya berharap para pengusaha Indonesia dan pengusaha Arab Saudidapat terus bekerja sama meningkatkan hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kuncinya adalah komunikasi, komunikasi, dan komunikasi yang lebih intens,”kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022.
“Sejak akhir 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5 persen. Pada kuartal III-2022 ekonomi tumbuh 5,72 persen,” jelas Mendah Zulkifli Hasan. Selama pemulihan, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II-2021 hingga kuartal III-2022, dari 20,46 persen menjadi 26,23 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
“Sebagai Menteri Perdagangan, saya diberi tugas oleh Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor nonmigas khususnya ke negara mitra dagang strategis seperti Arab Saudi,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan.Pada periode Januari—Oktober 2022, kinerja ekspor nonmigas Indonesia-Arab Saudi naik 26,48 persen yang sebesar USD 2,43 miliar. Nilai ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar USD 1,92miliar.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.“Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya,”pungkas Mendag Zulkifli Hasan. (***)
(Sumber : Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, @www.kemendag.go.id)