Kunjungan Ketua Dekranasda, Kab. Garut, Diah Kurniasari, ke home industry (Dokumentasi : Diskominfo Kab. Garut, @www.garutkab.go.id)
Garut Kota, goindonesia.co – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, berkunjung ke home industry pembuatan baso aci, basreng, baby crabs crispy dan konveksi jaket, yang berlokasi di RW 13, Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at (10/3/2023).
Diah Kurniasari mengaku bangga dengan beberapa produk yang diproduksi oleh Homemade Ma Ucu ini biasanya dijual secara online dan kini penjualannya sudah hampir ke seluruh Indonesia, bahkan pernah terjual ke luar negeri.
“Jadi ini suatu produk yang kita banggakan dari Kelurahan Sukamenteri, mudah-mudahan lebih maju lagi Teh, ini kita sangat bangga, ini juga nih produk-produk baso (atau) basrengnya, nah inilah orang-orang Garut yang sangat kreatif,” katanya didampingi pemilik home industry , Elis Sumiati.
Atas hal tersebut, ia mengajak semua pihak untuk selalu mengkonsumsi dan memakai produk-produk dari Kabupaten Garut.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Sukamenteri, Irwan Sutiawan, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Ketum Dekranasda Garut ke wilayahnya. Ia menuturkan, jika Kelurahan Sukamenteri memiliki beberapa produk potensial seperti baso aci dan jaket semi kulit serta jaket parasut, yang dinilainya sudah meningkatkan perekonomian di daerahnya.
“Alhamdulillah produk-produk ini sudah dipasarkan di berbagai daerah di luar Kabupaten Garut, misal ke Yogyakarta, Surabaya, Batam, dan untuk baju rompi sudah masuk ke Jeddah, mudah-mudahan ini dapat memberikan kontribusi yang baik khusunya bagi peningkatan ekonomi di Kelurahan Sukamentri,” ungkapnya.
Guna meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Sukamenteri, imbuh Irwan, pihaknya akan terus membantu kepada para UMKM di wilayahnya, seperti bantuan pembuatan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), OSS (online single submission), sampai dengan desain kemasan termasuk untuk pemasarannya menjadi peluang pasar yang baik.
“Yang kedua akan selalu berkoordinasi dengan dinas teknis, baik itu Diskop maupun Disperindag terkait dengan bantuan-bantuan peralatan yang dapat dimanfaatkan oleh para UKM sekitar, sehingga UKM di wilayah Sukamenteri dapat lebih meningkatkan inovasi di jenis berbagai produk yang akan dipasarkan,” imbuhnya.
Elis Sumiati, owner homemade Ma Ucu, , menuturkan, beberapa produk yang diproduksinya, yaitu basreng, baby crabs, kripca, baso aci hingga konveksi jaket.
Ia juga mengaku bangga tempat produksinya bisa dikunjungi oleh Ketum Dekranasda Kabupaten Garut.
“Kami sangat bangga sekali ya kak, untuk Ibu nomor satu di Garut, bisa berkunjung silaturahmi ke sini, kita sangat bangga sekali,” ungkapnya.
Untuk saat ini, lanjut Elis, dirinya sudah mempekerjakan 25 orang untuk produksk baso aci dan 15 orang untuk pekerja konveksi. Ia berharap usahanya ini ke depan bisa lebih maju lagi.
“Untuk omsetnya per bulan untuk baso aci di bawah 100 juta, untuk konveksi sekarang memang masih mulai soalnya kemarin kan kena covid jadi belum bisa terhitung berapanya, untuk konveksi biasanya kita kirim ke Tanah Abang, online juga kita masuk,” tandasnya. (***)