MUARADUA – Kementrian Perindustrian melalui Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan menggandeng Ekraf Kaya Rasa SMSI OKU Selatan gelar Bimtek Barista Bagi IKM Kopi di Kabupaten OKU Selatan.
Bimbingan teknis (Bimtek) ini berlangsung tiga hari, dari Selasa hingga Kamis 8 April 2021.
Kegiatan tersebut berlangsung di Rakopa Cafe atau Sekretariat bersama Ekraf Kaya Rasa SMSI OKU Selatan.
Materi yang diberikan menyangkut Roasting Coffee (proses sangrai kopi) yang merupakan proses utama karena akan menentukan cita rasa kopi yang dihasilkan.
Kegairahan para konsumen atau penikmat kopi maupun kafe-kafe kopi saat ini patut disambut gembira.
“Namun, juga jadi tantangan bagi pelaku usaha alias produsen kopi khususnya IKM bagaimana bisa menyajikan kopi dengan cita rasa tinggi,” ujar Kasi Industri Kecil Menengah (IKM) Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Drs H Harliman.
Untuk itu, pihaknya didukung Kementerian Perindustrian dan Aneka Usaha Kemenkop dan Ekraf Kaya Rasa SMSI OKU Selatan mengambil inisiatif menggelar Bimtek.
Bimtek ini diarahkan untuk mempercepat peningkatan kualitas produk kopi dan difokuskan pada proses roasting coffee.
Proses ini, kata Harliman, sangat menentukan cita rasa kopi yang akan dinikmati konsumen. Dengan kalimat lain, tahapan ini merupakan proses yang sangat krusial dibanding semua tahapan lain pengolahan kopi.
“Cita rasa kopi mampu divariasikan sesuai selera, tergantung pada bagaimana proses roasting ini dilakukan,” jelas Harliman.
Lebih lanjut Harliman menjelaskan, pelaku usaha kopi dari kalangan IKM juga akan diperkenalkan pada peralatan roasting oleh pihaknya.
Sedangkan terkait peluang memasuki akses pasar lokal, domestik dan global akan dibantu, atau oleh praktisi coffee ranger.
Dalam konteks tersebut, Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan mengundang Duta Kopi Sumsel sebagai mitra kerja sekaligus jadi narasumber sesuai keahlian masing-masing.
Narasumber atau instruktur tersebut yakni Ian Muhazan (Duta Kopi Sumsel). Bimtek ini diikuti 20 orang terdiri atas pengurus atau anggota IKM di OKU Selatan.
Rohman M Pd, Ketua Ekraf Kaya Raya SMSI OKU Selatan mengatakan, Bimtek ini merupakan salah satu cara pengembangan IKM.
Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing produk IKM, agar tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar, “naik kelas” (scaling up).
Ini untuk mendukung kemandirian perekonomian nasional dan daerah, serta arah strategi memperkuat keberadaan dan posisi IKM, baik di kancah lokal, nasional dan internasional.
Kata Rohman, kini masih banyak IKM yang belum dapat tumbuh dan berkembang. Terutama permasalahan intern klasik yang tidak dapat diselesaikan kalangan IKM.
“Kami masih memerlukan motivasi dan dukungan pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah supaya dapat meningkatkan produktivitas usaha yang bersifat prospektif,” jelasnya.
Rohman mengatakan, pihaknya melalui Ekraf Kaya Rasa SMSI OKU Selatan akan terus berupaya meningkatkan potensi kopi varietas yang sangat baik untuk mempercepat peningkatan kualitas produk kopi yang difokuskan pada roasting coffee.
Poses ini sangat menentukan citarasa kopi yang akan dinikmati.
“Saya dengar cita rasa kopi mampu divariasikan sesuai selera, tergantung bagaimana proses roasting ini dilakukan,” ujarnya.
Hal senda jdisampaikan Ketua SMSI OKU Selatan, Sri Fitriyana, yang mengatakan, Bimtek tersebut difokuskan untuk menganalisa manfaat keberadaan energi terkait pengembangan usaha.
Juga memberikan kemampuan merancang, melaksanakan dan mengelola, usaha produktif, memahami kewirausahaan dan operasionalisasi usaha produktif khususnya kopi dari sumber energi mikro hidro.
Lebih lanjut Sri mengatakan, beberapa waktu yang lalu Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru telah merilis Sistem Informasi Online IKM (Industri Kecil Menengah) Sumsel (Simfonis) di Griya Agung Palembang.
Simfonis tersebut, katanya, dapat menjadi wadah bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Sumsel.
“Apa yang digagas itu untuk mempermudah informasi bagi IKM, sehingga informasi yang diterima semakin cepat,” jelasnya.
Menurutnya, informasi yang cepat merupakan syarat mutlak untuk keberlangsungan IKM.
Di Simfonis, IKM dapat melihat informasi terkini terkait kualitas, kuantitas, termasuk harga terkini dari sebuah produk yang tengah dipasarkan.
Saat ini pelaku usaha butuh informasi yang real time. Adanya Simfonis ini memberi kemudahan bagi IKM untuk lebih mengembangkan usaha yang dirintis di antaranya dengan berbagi pengalaman dan wawasan.
“Karena dunia usaha itu tidak stagnan, selalu ada pembaharuan-pembaharuan” tuturnya. (wartaterkini.news)