Photo : Istimewa
Surabaya, goindonesia.co – Transformasi digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berdampak positif pada kinerja perusahaan. Fokus kerja di ranah bisnis digital itu dilakukan melalui digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, sepanjang paruh pertama 2021, pihaknya telah mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan di ranah digital connectivity. “Telkom menambah panjang jaringan komunikasi berbasis fiber optic hingga 1.898 km,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Pada bisnis fixed broadband melalui IndiHome, pihaknya kini melayani 8,3 juta pelanggan dari 496 kota dan kabupaten di Indonesia. Peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dari Rp266 ribu per kuartal pertama 2021 menjadi Rp270 ribu pada kuartal kedua diklaim menunjukkan tentang kebutuhan pelanggan kian meningkat.
Pelayanan optimal pada segmen konektivitas mobile melalui Telkomsel. Pada semester I/2021, jumlah pelanggan Telkomsel telah mencapai 169,2 juta orang, yang 117,7 juta diantaranya tercatat sebagai pengguna layanan mobile data aktif.
Telkomsel terus melakukan penambahan jumlah Base Transceiver Station (BTS) di berbagai daerah. Saat ini, terdapat 237.300 BTS yang dimiliki Telkomsel, yang mayoritas di antaranya berbasis 3G/4G.
Pada bisnis menara telekomunikasi TelkomGroup, kata dia, akhir Agustus lalu telah dilaksanakan penambahan pengalihan kepemilikan sebanyak 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel. Dengan adanya pengalihan kepemilikan, Mitratel telah memiliki lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia baik urban, suburban maupun daerah rural.
Sementara pada ranah digital platform, perusahaan plat merah Telkom ini melakukan pembangunan data center, seiring dengan peningkatan solusi layanan komputasi awan, big data, IoT, cyber security serta berbagai produk yang mempermudah transaksi keuangan (payment). Data center menjadi salah satu platform yang permintaannya tumbuh signifikan seiring dengan peningkatan aktivitas di bisnis digital.
Khusus domain digital services, kehadiran Telkom diklaim telah dirasakan melalui berbagai layanan dan produk digital yang ditujukan untuk ekosistem dan masyarakat. Telkom menyediakan layanan untuk digitalisasi berbagai ekosistem seperti UMKM, pendidikan, kesehatan, agrikultur, logistik, dan pariwisata.
Dampak positif transformasi digital yang telah dilakukan, kata dia, tak akan membuat mereka berpuas diri. “Kami berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta produk digital bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Pengembangan bisnis digital Telkom dapat berjalan lancar berkat penerapan tiga strategi utama yakni build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom membangun kapabilitas infrastruktur digital serta peningkatan kompetensi talenta digital di internal perusahaan, sehingga bisa memberi pelayanan secara optimal kepada masyarakat. (***)
