RI Bakal Buka Hypermarket di Arab Saudi untuk Pasarkan Produk Halal Lokal. Foto: Kawasan industri halal. / Ilustrasi
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia siap membuka toko ritel modern skala hipermarket di Arab Saudi untuk memasarkan produk UMKM asal Indonesia. Pembukaan hipermarket itu diyakini dapat memperluas pemasaran produk lokal.
Ia menuturkan, adapun lokasi yang tengah dikaji sebagai lokasi pendirian yakni di Jeddah, Mekkah, dan Madinah. “Dengan adanya hipermarket Indonesia, maka produk-produk UMKM Indonesia akan semakin mudah masuk ke pasar Arab Saudi,” kata Zulhas saat pelepasan ekspor perdana produk hasil pengembangan UMKM Halal Hub ke Arab Saudi, Sabtu (1/10/2022).
Sementara itu, Kemendag telah menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Dengan adanya perjanjian perdagangan akan memberi kepastian bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk menembus pasar ekspor.
Pemerintah, tegas Zulhas, berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub yang menjadi platform digital untuk ekosistem produk halal Indonesia menjamah pasar global. Adapun UMKM Halal Hub diinisiasi Goorita, marketplace one stop services yang membantu pemasaran produk UMKM di pasar luar negeri.
“Tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kulitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap, UMKM Halal Hub dapat menjadi katalisator bagi UMKM Indonesia sehingga dapat lebih peran di pasar internasional dan secara khusus juga dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Pelaku UMKM juga agar terus semangat, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah,” kata dia.
Sementara itu, Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim Lukman menyampaikan Indonesia sudah melakukan ekspor halal khususnya di sektor UMKM halal. Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden Maruf Amin yang menargetkan Indonesia sebagai pusat perdagangan produk halal dunia pada 2024.
Arab Saudi ini merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia.
Sebagai informasi, tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2017-2021 meningkat 4,61 persen. Produk- produk utama yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi antara lain tuna, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer. (***)