Foto : Erick Thohir – BRI-Link (Istimewa)
Jakarta, goindonesia.co – Agen BRILink sangat penting dalam menggerakkan ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat bawah. Perlindungan terhadap para agen yang ada di pelosok-pelosok nusantara harus menjadi perhatian bersama. Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir saat mengunjungi Agen BRILink di Lampung Timur.
Erick juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada Agen BRILink Suratno yang mengalami musibah. Belum lama berselang, Leli, salah satu petugas Agen BRILink tersebut meninggal dunia setelah berusaha mempertahankan uang Rp50 juta dari pelaku perampokan yang mengaku sebagai nasabah. Kini, tersangka sudah ditangkap pihak kepolisian Lampung Timur.
“Kami turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu Agen BRILink di Lampung. Semoga hal ini tidak terjadi lagi. Kita semua tahu peran Agen BRILink sangat penting untuk menggerakkan ekonomi, terutama di masyarakat kelas bawah. Apresiasi dan perlindungan terhadap para Agen BRIlink akan selalu menjadi perhatian BRI dan Kementerian BUMN sebab mereka berkontribusi besar dalam membantu dan menyediakan akses keuangan khususnya di daerah terpencil,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Senin (31/1/22).
Erick juga memberikan santunan kepada Agen BRILink Suratno, yang tergolong mitra produktif dan keluarga mendiang Leli yang diterima oleh orangtuanya, Mursidi. Santunan berupa asuransi Cash in Save (CIS) untuk Agen BRILink Suratno merupakan program perlindungan terhadap AgenBRILink dalam menjalankan aktivitas usaha.
BRI bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) yang memasarkan asuransi mikro, salah satunya asuransi CIS dengan premi murah sebesar Rp50.000 per tahun. Agen dapat membeli asuransi CIS melalui Petugas Agen BRILink ataupun Mantri BRI di wilayah AgenBRILink masing-masing.
“Program perlindungan atau asuransi kepada Agen BRILink ini harus terus disosialisasikan sehingga para agen merasa aman dan terjamin jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ini bentuk perhatian dan juga edukasi kepada AgenBRILink untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan asuransi atas usaha yang mereka jalankan,” tambah Menteri BUMN.
BRI sendiri akan terus memperluas jangkauan Agen BRILink dengan tetap meningkatkan keamanan. Terlebih kehadiran Agen BRILink sangat penting untuk melayani kebutuhan dan akses keuangan masyarakat, terutama yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Hingga saat ini, jumlah AgenBRILink mencapai 503 ribu yang tersebar di >58.800 desa. Agen tersebut melingkupi 17.109 BUMDes, serta hadir di 7.619 pasar tradisional di Indonesia. Volume transaksinya hingga Desember 2021 pun telah menembus Rp1.143 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta transaksi. (***)