Bisnis dan Ekonomi

Kepercayaan Masyarakat Meningkat, Lalu Lintas Penerbangan Bandara Soetta Berangsur Pulih

Published

on

Bandara Soekarno-Hatta Angkasa Pura II (Photo: Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Sebagai bandara tersibuk di Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero) konsisten memenuhi regulasi penanganan COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di dalam negeri serta sesuai standar global. Salah satunya, Bandara Soekarno Hatta bersama stakeholder terkait melakukan penutupan pelaku perjalanan internasional dari Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong, serta negara yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus Omicron yaitu Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini dan Lesotho.

“Bandara Soetta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam transportasi udara nasional,” kata President Director of AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (12/12).

Protokol kesehatan dilakukan secara konsisten di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mulai dari protokol kesehatan 5M secara ketat hingga persyaratan tambahan lainnya seperti vaksinasi miminal dosis pertama dan hasil negatif Rapid Antigen/RT PCR. Calon penumpang pesawat wajib menggunakan masker ganda di kawasan bandara maupun di pesawat. Selain itu, dalam rangka menjaga jarak sekaligus mengurangi potensi kerumunan, AP II menerapkan batas antrian hingga ruang tunggu dengan tanda khusus. AP II juga membiasakan pola hidup sehat dengan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer. Selain itu, sterilisasi fasilitas umum dilakukan secara rutin untuk menekan titik-titik penularan Covid-19. Angkasa Pura mengimbau kepada masyarakat yang memang benar-benar harus melakukan perjalanan udara untuk dapat menyiapkan dokumen syarat penerbangan sehari sebelum keberangkatan dengan benar dan teliti.

Sejalan dengan kembali meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pun berangsur-angsur pulih. Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV/2021 sudah berkisar 68% hingga 70%. Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70% dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019. Pergerakan pesawat maupun penumpang di Bandara Soekarno-Hatta per harinya terus meningkat, hingga saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya.

“Bandara Soekarno-Hatta per Kuartal IV/2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex),” ungkap Muhammad Awaluddin.

Sepanjang Januari – September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp452 miliar. Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar (6 program).Angkasa pura IIBandara Soekarno Hatta. (***)

Trending

Exit mobile version