Perangko Ukraina. (Foto : kyivpost.com)
Jakarta, goindonesia.co – Ukraina meluncurkan prangko edisi khusus bergambar jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat menghancurkan Istana Kremlin di Moskow, Rusia.
Seperti dilansir France24, Jumat, prangko itu laku keras saat pertama kali dirilis. Ratusan orang mengantre di luar kantor pusat perusahaan pos Ukrposhta di Kiev untuk membeli prangko tersebut beserta amplopnya.
Ukrposhta mengatakan prangko itu diberi nama ‘Pembasmi Kejahatan’ sebagai kampanye bahwa Ukraina membutuhkan pesawat tempur ini untuk berperang melawan Rusia. Layanan pos Ukraina itu menggambarkan Kremlin sebagai simbol kerajaan yang jahat.
Pesawat buatan AS itu “terkenal sebagai salah satu jet tempur terbaik dan paling efektif di seluruh dunia” dan memiliki kapasitas untuk “mengubah keseimbangan kekuatan demi kepentingan Ukraina”, kata kantor pos Ukraina.
“Sementara menunggu kedatangan F-16, kami meluncurkan prangko baru,” kata Direktur Jenderal Ukrposhta, Igor Smelyansky.
Dalam gambar prangko terlihat salah satu menara Kremlin yang dihancurkan oleh jet tempur yang membentuk lubang parutan.
Prangko yang didesain oleh ilustrator Ukraina, Maksym Palenkom, itu dibuat sebanyak 600.000 lembar. Satu setnya berisi empat lembar (tanpa amplop) yang dibanderol 156 hyrvnia atau sekitar Rp64.000. Hasil penjualan prangko ini akan digunakan untuk membeli drone tempur untuk militer Ukraina.
Kolektor yang menunggu untuk membeli prangko baru mengatakan mereka menyukai desain terbaru tetapi ingin Ukraina memiliki pesawat yang sebenarnya.
“Desainnya bagus tapi akan lebih baik jika pesawat F16 terbang ke sini daripada prangko,” tawa Volodymr, seorang veteran militer dengan kaus kamuflase.
“Desain yang sangat menarik. Saya bahkan tidak menyangka ini,” kata Yevgeny, seorang pensiunan dengan kemeja bordir tradisional. “Ayo hancurkan mereka (Rusia) dan usir mereka dari tanah kita.”
Sergiy, seorang buruh, mengatakan dia yakin Ukraina akan mendapatkan pesawat-pesawat itu, seperti halnya mereka telah menerima sistem senjata yang telah lama ditunggu-tunggu.
“(Pesawat akan tiba – seperti kemenangan kita. Ini adalah proses yang tidak dapat diubah,” tegasnya.
Presiden AS Joe Biden memberi lampu hijau pada Mei untuk pilot Ukraina dilatih dengan jet tempur F-16. (***)
*@dunia.tempo.co