Pengguna jasa Kereta Api pada saat Hari Raya Idul Fitri 1445 H (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)
Surabaya, goindonesia.co – Sebanyak 42.941 pelanggan menggunakan jasa Kereta Api pada tanggal 10 dan 11 April 2024 atau pada hari pertama dan kedua Idul Fitri 1445 H. Pada tanggal 10 April 2024 sebanyak 20.199 pelanggan yang berangkat dan 14.703 pelanggan turun di Daop 8 Surabaya. Sedangkan pada 11 April 2024 sebanyak 22.742 pelanggan yang berangkat dan 19.353 pelanggan turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif Jumat (12/4/2024) mengatakan, para pelanggan di Daop 8 Surabaya didominasi tujuan ke Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi. “Paling ramai KA Airlangga, KA Pasundan, KA Pandalungan, KA Tawangalun,” ungkapnya.
Sementara itu pelanggan pada Jumat (12/4), berdasar data pukul 11.00 wib, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 20.172 pelanggan yang berangkat, dan 22.555 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. “Data ini akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” tambahnya.
KAI Daop 8 Surabaya memprediksi puncak arus balik angkutan lebaran terjadi pada tanggal 12-15 April 2024 atau H+1 s/d H+4 lebaran, dengan rincian sebagai berikut :
– Jumat 12 April 2024 (H+1) : 20.172 pelanggan
– Sabtu 13 April 2024 (H+2) : 18.145 pelanggan
– Minggu 14 April 2024 (H+3) : 19.161 pelanggan
– Senin 15 April 2024 (H+4) : 17.766 pelanggan.
Mulai 31 Maret s/d 12 April 2024, KAI Daop 8 Surabaya telah melayani sebanyak 271.561 pelanggan yang berangkat, dan 235.348 pelanggan yang turun di Daop 8 Surabaya.
KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret s/d 21 April 2024, dengan mengoperasikan 54 KA jarak jauh, yang terdiri dari 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan. Adapun pemesanan tiket masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 395.965 tiket.
“Dihimbau kepada para pelanggan untuk memastikan kembali jadwal perjalanan KA, dan menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun agar tidak tertinggal KA,” pungkas Luqman Arif. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur