Jakarta, goindonesia.co – Bantuan lanjutan dari bapak KASAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. kepada korban Gempa Bumi di Cianjur adalah bagian Peran TNI dalam memberikan bantuan dalam penanggulangan bencana yang telah diatur dalam UU No 34 tahun 2004, di mana dalam melaksanakan salah satu tugas pokoknya bersama-sama dengan instansi pemerintah lainnya membantu fungsi pemerintah untuk mengembalikan kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan salah satunya karena bencana alam.
Dalam pelaksanaan pendistribusian bantuan KASAD tersebut, Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han ditunjuk langsung untuk memimpin pendistribusian bantuan Kasad kepada korban terdampak gempa bumi Cianjur, bertempat di Desa Mangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Yang ikut mendampingi dalam kegiatan tersebut antara lain, Kolonel Inf Agustinus Dedi P (Sintelad), Letkol Arh Tengku Sonny Sontha (Sintelad), Letkol Cku Okyy B (Sintelad), Letkol Inf Teguh Wibowo (Sintelad) dan Mayor Inf Zayed (Sintelad).
Dalam proses pendistribusian bantuan tersebut, Tim di lapangan berpegang teguh terhadap Standard Operating Procedure (SOP), sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat disalurkan secara efektif, efisien, cepat dan tepat sasaran.
Adapun sasaran pertama yang dituju adalah para korban terdampak gempa di Kampung Sungareun RT 02/06, Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sasaran kedua di Kampung Pasir Muncang RT 4 RW 2, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Sasaran ketiga di Kampung Pasir Muncang RT 4 RW 2, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sasaran keempat di Lokasi Camp Pengungsi Yayasan Judururahman (Sekolah Alam Islam JNR) Kp. Cikendil RT 03/ RW 04 Ds. Cikendil Kec. Cugenang Kab. Cianjur.
Di tiap-tiap sasaran bantuan diserahkan secara simbolis oleh Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han. “Pendistribusian bantuan Kasad dapat berjalan lancar aman dan terkendali serta tepat sasaran sampai di tenda-tenda pengungsian, dengan demikian maka diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita tercinta yang menjadi korban bencana, dan merupakan bentuk keprihatinan, ibadah dan simpati atas bencana alam, yang menimpa masyarakat Cianjur, Jawa Barat,” ujarnya. (***)