Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat meninjau Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut (Foto : @www.bmkg.go.id)
Garut, goindonesia.co – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meninjau Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Desa tersebut merupakan salah satu lokasi terdampak akibat gempabumi M6,2 Garut, Sabtu (27/4) lalu.
Dalam kunjungannya, Dwikorita mengecek langsung kondisi lereng tanah dan batuan di sekitar pemukiman. Hasil peninjauan memperlihatkan bahwa desa yang berada di ketinggian 1.200 Mdpl tersebut mengalami retakan dan dikhawatirkan mengakibatkan bencana longsor atau bencana susulan setelah gempabumi.
“Kami melihat apa yang dikhawatirkan terjadi. Ada gejala lereng lengkung curam yang merupakan tanda-tanda di masa lalu pernah terjadi longsor atau runtuhan batuan bisa diakibatkan gempabumi maupun hujan–atau gempa yang disusul dengan hujan,” kata Dwikorita.
Dalam upaya mitigasi pasca gempa, BMKG bergerak cepat melacak kemungkinan adanya gejala baru yang mengindikasikan potensi longsor. Meskipun saat ini belum ditemukan tanda-tanda baru, adanya potensi retakan yang masih bergerak menunjukkan bahwa situasi belum sepenuhnya aman, sehingga langkah-langkah mitigasi yang tepat perlu diambil.
Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat terutama saat terjadi hujan. Warga yang tinggal di dekat lereng diminta untuk mengungsi sementara saat hujan deras terjadi untuk menghindari potensi bahaya longsor. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah terjadinya korban jiwa atau kerugian material.
“Kami sampaikan juga ke camat dan BPBD, kalau hujannya sedang hingga lebat dimohon untuk warga yang tinggal di dekat lereng untuk menyingkir sementara atau mengungsi, lalu setelah hujan reda dan diperiksa tidak ada gejala longsor maka bisa kembali lagi,” ujarnya.
Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang sudah mengalami kerusakan. Informasi hasil pengecekan dan rekomendasi mitigasi telah disampaikan kepada pihak terkait seperti camat, lurah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.
Selanjutnya BMKG akan melakukan langkah lanjutan sesuai dengan arahan dan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana pasca gempa di wilayah tersebut. Semua pihak diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan untuk mengurangi risiko terhadap potensi bencana. (***)
*Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.