Berita

Tim ESDM Siaga Bencana Kembali Terima Bantuan dan Segera Menyalurkannya

Published

on

Bantuan kemanusiaan untuk bencana alam letusan Gunung Ruang, Provinsi Sulawesi Utara, dari perusahaan pertambangan Mineral dan batubara (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Tim Search & Rescue (SAR), Kesehatan, Logistik & Alat Berat” – ESDM Siaga Bencana, kembali menerima bantuan kemanusiaan untuk bencana alam letusan Gunung Ruang, Provinsi Sulawesi Utara, dari perusahaan pertambangan Mineral dan batubara dan segera menyalurkannya kepada yang membutuhkan. Bantuan berupa paket sembako tersebut datang dari PT Sumber Energi Jaya dan PT Trimix Perkasa, sedangka bantuan berupa donasi kemanusiaan yang diberikan CV King Maju Berkat di salurkan melalui Baznas Sulut.

“Tim ESDM Siaga Bencana kembali menerima bantuan kemanusian untuk masyarakat terdampak erupsi G. Ruang. Bantuan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,”kata koordinator Tim ESDM Siaga Bencana Sunindyo Suryo Herdadi, di Jakarta, Selasa (23/4).

Bantuan berupa paket sembako tersebut berasal dari PT Sumber Energi Jaya dan PT Trimix Perkasa melengkapi bantuan sebelumnya yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan mineral dan batubara yang beroperasi di sekitar Sulawesi Utara.

“Kita sesuai dengan instruksi Menteri ESDM, kita mengaktifkan kembali Tim ESDM Siaga Bencana untuk membantu korban bencana G. Raung dan kita juga sudah mengirim himbauan kepada seluruh stakeholder Perusahaan Pertambangan di seluruh Pulau Sulawesi untuk berpartisipasi aktif memberikan bantuan kemanusiaan, sebagai bentuk empati dan kepedulian untuk meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,”lanjut Sunindyo.

Selain Tim ESDM Siaga Bencana dari Kementerian ESDM, turut andil bersinergi tim lain dari Kementerian dan lembaga seperti, Kementerian Sosial, Kepolisian, Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB).

Dalam laporannya BNPB menginformasikan bahwa saat ini terdapat 4.886 Jiwa mengungsi dan 13.886 Jiwa terdampak. Mereka tersebar di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Sitaro dan Minahasa Utara.

Kerugian material di Kabupaten Sitaro meliputi, 3.331 unit rumah terdampak, 363 unit rumah rusak, 31 Unit sarana Ibadah terdampak ,11 unit perkantoran Terdampak, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan terdampak.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Ruang sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan menjadi dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA dan meningkatkan kembali status G. Ruang dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA.

Setelah terus menerus mengalami peningkatan, frekuensi aktivitas vulkanik G. Ruang mulai menurun dan PVMBG menurunkan statusnya dari Level IV (AWAS) menjadi Level III (SIAGA) terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA. (***)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Trending

Exit mobile version