Berita

Tim Advisory Board Politekpar Jembatani Kebutuhan Industri dengan Pendidikan

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno  memperkenalkan Tim Advisory Board Politeknik Pariwisata sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Poltekpar dan mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri, saat The Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (12/2/2024). (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) memperkenalkan Tim Advisory Board Politeknik Pariwisata sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) dan mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Menparekraf Sandiaga saat The Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (12/2/2024) menjelaskan, Politeknik Pariwisata membentuk Tim Advisory Board Poltekpar di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor SK/106/PS.00.05/MK/2023.

“Tim ini memiliki fungsi untuk mengembangkan standar dan kurikulum, membangun hubungan baik dengan pelaku industri dan masyarakat untuk menjalin kemitraan yang efektif, mengevaluasi peningkatan program berkelanjutan, dan memastikan standar mutu di Poltekpar,” ujarnya.

Tim Advisory Board ini terdiri dari berbagai stakeholder, termasuk alumni Poltekpar, akademisi dan pendidik, perwakilan industri pariwisata dan perhotelan, penyedia layanan pelatihan dan konsultasi, perwakilan komunitas lokal, serta asosiasi industri pariwisata dan perhotelan.

“Saya berharap, Tim Advisory Board Poltekpar di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Poltekpar guna menciptakan sumber daya manusia pariwisata yang unggul dan berdaya saing serta meningkatkan kolaborasi Poltekpar dengan seluruh stakeholder di industri pariwisata,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparerkaf Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan 6 Poltekpar di bawah naungan Kemenparekraf sudah memiliki dan mengimplementasikan ASEAN MRA-TP dalam satu semester dan sudah dievaluasi oleh Advisory Board. Tinggal 3 poltekpar yang belum dievaluasi. 

“Sudah banyak masukan yang diperoleh dalam rangka peningkatan kualitas Poltekpar. Di forum ASEAN, Indonesia diapresiasi untuk memimpin bidang peningkatan kapasitas SDM. Kita harus memberi contoh yang baik di sini. Bahwa di forum meeting ASEAN kita lead sehingga implementasi di tingkat nasional kita juga harus menunjukkan yang terbaik. Advisory board ini berkomitmen untuk mendukung peningkatan SDM yang berkualitas,” ujar Giri.

Sementara itu Wakil Ketua Tim Advisory Eduard Rudolf Pangkerego menjelaskan strateginya dengan datang langsung ke Poltekpar untuk mendengar, melihat, dan memperkecil jarak antara kebutuhan industri dengan apa yang dipelajari di Poltekpar sehingga SDM di Poltekpar bisa menjadi andalan bagi industri perhotelan di Indonesia.

“Tim Advisory Board juga telah melakukan evaluasi dan visitasi sarana prasarana laboratorium praktik. Supaya apa yang kita rampungkan bisa dieksekusi segera dan terlaksana,” ujarnya.

Struktur organisasi Tim Advisory Board Poltekpar yakni Sandiaga Salahuddin Uno dan Angela H. Tanoesoedibjo sebagai Pengarah. Penanggung Jawab Ni Wayan Giri Adnyani dan Martini Mohammad Paham. Ketua Fransiskus Xaverius Teguh; Wakil Ketua Eduard Rudolf Pangkerego dan I Gusti Putu Laksaguna. Ketua Bidang Pengembangan Standar dan Kurikulum; Surono. Ketua Bidang Hubungan Industri;  Robby Fachri. Ketua Bidang Evaluasi dan Peningkatan Program( Rio Kondo. Dan Ketua Sekretariat; Pusbang SDM Parekraf.

Dalam kesempatan tersebut, hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga jajaran eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Trending

Exit mobile version