Penerima MUI Diplomacy Mujahidah Award Retno Lestari Priansari Marsudi (Foto : @mui.or.id)
Jakarta, goindonesia.co – Penerima MUI Diplomacy Mujahidah Award Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada MUI atas penghargaan tersebut.
“It’s really something special for me to receive this honor,” ungkap Retno dalam acara MUI Diplomacy Mujahidah Award dan MUI Peace Mujahid Award di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti pengakuan atas dedikasinya, tetapi juga cerminan dari komitmen MUI dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan di panggung internasional.
Lebih dari sekadar pengakuan, penghargaan ini juga pengingat akan pentingnya peran diplomasi kemanusiaan yang berkelanjutan. Retno menegaskan bahwa kerja keras dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan harus terus diperjuangkan dengan semangat yang tak kenal lelah.
“Jangan pernah lelah membela kebenaran dan keadilan,” sambungnya.
Menteri luar negeri perempuan pertama Indonesia tersebut menegaskan, bahwa Indonesia tidak bisa tinggal diam, dan akan terus konsisten di garda terdepan membela Palestina.
“Indonesia termasuk di garis depan dalam membela perjuangan bangsa Palestina. Kami memilih untuk berpihak membela keadilan dan kemanusiaan,” katanya.
Pidatonya menggarisbawahi dua prioritas utama dalam upaya diplomasi Indonesia, pertama, mendesak negara-negara untuk mengakui negara Palestina sebagai langkah strategis dan menekan Israel agar menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina.
“Kami mendesak semua negara untuk mengakui negara Palestina,” tegasnya.
Retno juga mengatakan pentingnya narasi yang kuat untuk melawan propaganda negatif yang dilancarkan oleh Israel melalui media sosial.
“Secara terstruktur, Israel berusaha mengubah narasi perjuangan membela Palestina menjadi hal yang negatif. Upaya ini sangat sistematis dan hampir terjadi di seluruh negara,” tuturnya.
Dalam konteks kemanusiaan, Retno menegaskan kontribusi Indonesia yang signifikan selama 10 tahun terakhir dalam memberikan bantuan untuk Palestina.
“Bantuan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk Palestina telah mencapai jumlah yang sangat besar,” ujarnya.
Retno mengajak semua pihak untuk terus berjuang demi kebenaran dan keadilan.
“Moralitas dan nilai kebajikan harus terus menjadi kompas bagi kita,” pungkasnya.
Perjuangan untuk Palestina, menurut Retno, adalah perjuangan bersama yang membutuhkan dukungan semua elemen bangsa. (***)
*MUI – Majelis Ulama Indonesia