Foto udara area Embung Giwangan menjadi lokasi pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan.(Dokumen Diskominfosan Yogya:, @warta.jogjakota.go.id)
Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan sepuluh proyek atau paket strategis pada tahun 2023. Proyek strategis itu semuanya adalah kegiatan fisik yang diampu oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta.
“Sepuluh paket strategis ditetapkan dengan surat keputusan walikota. Kebetulan sepuluh paket strategis ada di PUPKP,” kata Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono ditemui usai hari peduli sampah nasional di Embung Giwangan belum lama ini.
Penetapan sepuluh proyek strategis itu berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta nomor 118 tahun 2023 tentang penetapan sepuluh paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2023. Penetapan sepuluh proyek strategis tahun 2023 tersebut untuk mendukung implementasi visi misi Pemkot Yogyakarta. Di samping itu Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 22 tahun 2022 tentang rencana pembangunan daerah Kota Yogyakarta tahun 2023-2026.
“Sepuluh paket strategis itu ada bangunan gedung, terkait jalan dan limbah juga ada,” ujarnya.
Rincian sepuluh proyek/paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2023 meliputi revitalisasi Pasar Sentul, pembangunan entrance dan panggung terbuka Taman Budaya Embung Giwangan, pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning, pembangunan kantor Kemantren Gondomanan serta pembangunan saluran air hujan Kemantren Gedongtengen dan Gondokusuman. Selain itu rehabilitasi sanitasi Kawasan Kraton Kelurahan Patehan dan Kelurahan Kadipaten, pembangunan Taman Kanak-kanak Negeri 6 Kota Yogyakarta serta pemeliharaan berkala Jalan Balirejo.
“Misalnya revitalisasi Pasar Sentul dan pembangunan di Embung Giwangan akan kita buat panggung terbuka, parkir dan entrance,” tambah Hari.
Sepuluh proyek strategis itu menggunakan dana APBD Kota Yogyakarta tahun 2023. Namun sebagian dengan dana keistimewaan (Danais) DIY yang dikelola Pemkot Yogyakarta misalnya revitalisasi Pasar Sentul di kawasan cagar budaya Pakualaman dan Taman Budaya Embung Giwangan. Termasuk pembenahan sanitasi atau sistem pembuangan air limbah di kawasan cagar budaya kraton di wilayah Kelurahan Patehan dan Kadipaten.
“Di kawasan kraton kaitannya dengan pembenahan jaringan air limbah. Kami juga sudah mendapatkan izin dari kraton kaitannya kami akan masuk membenahi jaringan limbah di sana,” ucapnya.
Hari menjelaskan penetapan sebuah paket masuk menjadi proyek strategis Pemkot Yogyakarta itu mempertimbangkan beberapa kriteria. Misalnya kegiatan proyek itu berdampak luas ke masyarakat, berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat dan kegiatan skala besar.
“Yang jelas kriterianya mempunyai dampak, semua kegiatan di pemkot berdampak kepada masyarakat. Bersinggungan dengan pelayanan dan dilihat dari salah satunya kegiatan yang cukup besar,” terang Hari.
Semua proyek strategis itu sudah memiliki dokumen detail engineering design (DED). Ditargetkan sepuluh proyek strategis Pemkot Yogyakarta itu selesai semua pada tahun 2023. (***)
(Sumber : Pemerintah Kota Yogyakarta, @warta.jogjakota.go.id)