Menhan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi saat memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki dan Suriah, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023). FOTO/DOK.SETPRES
Jakarta, goindonesia.co – Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) 2024. Hal ini diketahui dari hasil survei terbaru Geopolitik Riset Center (GRC) yang dirilis, Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan hasil survei itu, elektabilita Prabowo Subianto mencapai 30,2%. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,1%, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 14,2%, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 6,1%, Ketua DPR Puan Maharani 5,1%. Kemudian mantan Panglima TNI Andika Perkasa 4,2%, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,1%, Menparekraf Sandiaga Uno 2,1%, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,2%. Adapun tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9%, dan tidak memilih sebanyak 13,8%.
Direktur Eksekutif GRC Alfian Septiansyah menjelaskan, Prabowo Subianto dipilih karena diyakini paling bisa meneruskan program-program besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ditambah Presiden Jokowi kerap menunjukkan dukungan kepada Prabowo Subianto.
“Hal lain Prabowo Subianto dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap nilai-nilai persatuan Indonesia dan komitmen dalam membantu pemerintahan Jokowi walaupun sebelum merupakan rival tunggal Jokowi,” kata Alfian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2/2023).
Dalam survei ini juga didapati hampir 30,1% simpatisan Jokowi menginginkan Prabowo Subianto bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi karena dianggap yang paling siap dengan kendaraan politik untuk maju di Pilpres 2024. Sementara sebanyak 27,2% simpatisan Jokowi memilih Airlangga Hartarto dengan alasan lebih punya kans besar dicalonkan oleh Partai Golkar.
Hanya 10,7% simpatisan Jokowi yang menginginkan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan alasan belum adanya kepastian PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo nantinya. Sebanyak 9,8% simpatisan Jokowi memilih Puan Maharani untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi. Selebihnya pilihan simpatisan menyebar ke tokoh-tokoh lainnya.
Alfian menuturkan, survei GRC juga tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Hasilnya, 77,8% masyarakat merasa puas dalam hal penanganan ekonomi nasional yang berdampak pada kehidupan mereka. Sebanyak 70,7% masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi dalam hal menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
“Kemudian sebanyak 56,7% masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam penegakan hukum secara nasional,” katanya.
Selain itu, sebanyak 60,8% masyarakat merasakan kehidupan ekonominya mulai berangsur pulih adanya akibat pandemi Covid-19.
Sementara, pengamat politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur menilai wajar jika survei GRC mengunggulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Naiknya elektabilitas Prabowo Subianto karena adanya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk dari relawan Jokowi Mania (JoMan).
“Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan JoMan membuat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024,” katanya.
Prabowo dinilai memiliki banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara. Apalagi saat ini dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara (Menhan). Prabowo juga disebut sosok yang bisa melanjutkan program Jokowi pada 2024 mendatang. “Prabowo sosok yang tepat gantikan Jokowi pada 2024,” katanya.
Untuk diketahui, survei GRC dilakukan pada 4-18 Februari 2023 dengan responden sebanyak 2.200 orang yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas yang tersebar di 34 provinsi secara proposional didasarkan pada daftar pemilih tetap Pemilu 2019. Penarikan sample menggunakan multistage random sampling. Survei memiliki derajat tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error sebesar sekitar 2,08%. (***)
(Sumber : @nasional.sindonews.com)