Polri diingatkan jangan sampai dianggap lemah terutama dalam penegakan hukum di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Jokowi. Foto/SINDOnews
Kapolri diminta menindak tegas masalah judi online dan narkoba.
Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepolisian tegas dalam melakukan penegakan hukum. Ia tak ingin pemerintah dan Polri dianggap lemah oleh masyarakat karena tidak tegas dalam menindak berbagai pelanggaran hukum.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (14/10/2022).
“Yang berkaitan dengan penegakan hukum. Jangan sampai pemerintah dianggap lemah, jangan sampai juga Polri dianggap lemah,” ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada jajaran kepolisian, yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Ahad (16/10).
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menindak tegas masalah judi online dan juga narkoba. Penindakan tegas yang dilakukan kepolisian ini pun bisa membantu meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri.
“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri saat itu, urusan judi online bersihkan. Ya udah. Saya ga usah bicara banyak. Saudara tahu semuanya perintah ini tahu dan penegakan hukum untuk yang berkaitan dengan narkoba,” kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan jajaran kepolisian agar memperbaiki pola komunikasi publik. Ia menekankan, kecepatan pola komunikasi publik terkait berbagai peristiwa yang terjadi baik kasus kecil maupun besar sangatlah penting di era sosial media saat ini.
“Begitu ada sebuah peristiwa kecil dan saudara-saudara menganggap ini kecil sehingga tidak ditangani tidak dikomunikasikan dengan baik, dengan kecepatan, membesar menjadi sulit untuk kemudian diselesaikan lagi,” kata Jokowi.
Jokowi meminta agar kepolisian terus melakukan dan menciptakan hal-hal yang baik untuk menumbuhkan optimisme masyarakat di tengah kondisi yang sedang sulit saat ini.
“Untuk menumbuhkan optimisme harus menciptakan hal-hal yang baik. Dikontra dengan itu, dikontra dengan prestasi-prestasi, dikontra dengan komunikasi yang baik,” kata dia. (***)