Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin (Foto : @kemenag.go.id)
Solo, goindonesia.co – Masjid Sabilal Muhtadin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi pemenang kategori Masjid Raya Terbaik dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) 2024. Ajang ini digelar Ditjen Bimas Islam, Kemenag di Solo, Selasa (1/10/2024).
Terpilihnya Masjid Sabilal Muhtadin tidak hanya dilihat dari aspek pelayanan ibadah dan dakwah, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi berbasis syariah. Salah satu inovasinya adalah bermitra dengan pengusaha dengan mendirikan usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di atas tanah milik masjid.
Ketua Masjid Sabilal Muhtadin, Darul Quthni menjelaskan, kemitraan tersebut bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi umat. “Kami ingin Masjid Sabilal Muhtadin tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berperan dalam mengembangkan ekonomi syariah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya di sela acara International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 yang dirangkai dengan AMPeRa 2024.
Kerja sama tersebut, imbuhnya, menghasilkan profit yang dibagi 50% untuk pemegang saham SPBU, dan 50% untuk masjid. Dari bagian untuk masjid, 15% dialokasikan kepada Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sabilal Muhtadin, sedangkan 35% digunakan untuk operasional masjid.
“Termasuk bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM di sekitar masjid serta insentif untuk karyawan seperti petugas kebersihan dan taman,” jelasnya.
Masjid yang berdiri sejak tahun 1981 ini tidak hanya unggul dalam aspek fisik, dengan luas lahan 100.000 meter persegi dan mampu menampung 15.000 jemaah, tetapi juga memiliki program-program sosial lainnya. Di antaranya adalah pendirian Klinik Sehat yang melayani kebutuhan kesehatan jemaah, khususnya saat pengajian dan salat Jumat, serta Radio Sabilal Muhtadin yang menjangkau masyarakat luas melalui dua pemancar FM dan AM.
Selain itu, Masjid Sabilal Muhtadin secara berkala menerbitkan buletin khotbah Jumat, yang digunakan sebagai referensi bagi masjid-masjid agung di Kalimantan Selatan.
“Buletin yang kami distribusikan ini salah satu langkah pembinaan keagamaan bagi takmir masjid di berbagai kabupaten dan kota di wilayah tersebut,” ungkap Darul Quthni.
Terpisah, Kasubdit Kemasjidan Kemenag, Akmal Salim Ruhana mengatakan, berbagai inovasi dan kontribusi yang ditorehkan Masjid Sabilal Muhtadin membuktikan bahwa tempat ibadah dapat berperan lebih jauh dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan umat.
“Peran masjid tidak hanya terbatas pada ruang ibadah semata, tetapi mampu menyejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi seperti yang dicontohkan Masjid Sabilal Muhtadin,” tandas Akmal.
Sebanyak 33 masjid dinobatkan menjadi pemenang dalam AMPeRa dengan 11 kategori, yaitu Kategori Masjid Raya Percontohan, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Bersejarah, Masjid di Tempat Publik, Masjid Ramah Anak dan Perempuan, Ramah Disabilitas dan Lansia, Ramah Lingkungan, Ramah Keragaman, serta Ramah Dhuafa dan Musafir. (***)
*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag