Connect with us

Berita

Selenggarakan Forum Bisnis, KJRI Frankfurt Dorong Peningkatan Investasi Jerman ke Indonesia

Published

on

KJRI Frankfurt bekerja sama dengan KADIN / IHK Bonn dan NRW Bank telah menyelenggarakan Forum Bisnis dengan tema “Indonesia- Jerman: Optimizing Trade and Investment Opportunities between Indonesia and Germany as Natural Partner in Strategic Fields” (Dokumentasi : KJRI Frankfurt​, @kemlu.go.id)

Düsseldorf, Jerman, goindonesia.co KJRI Frankfurt bekerja sama dengan KADIN / IHK Bonn dan NRW Bank telah menyelenggarakan Forum Bisnis dengan tema “Indonesia- Jerman: Optimizing Trade and Investment Opportunities between Indonesia and Germany as Natural Partner in Strategic Fields”. Forum Bisnis berlangsung pada Senin (03/04) di Kantor Pusat NRW Bank di Düsseldorf, Nordrhein-Westfalen (NRW).

“Penyelenggaraan forum bisnis tahun ini di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) sangat tepat. Hal ini mempertimbangkan bahwa NRW merupakan mitra dagang utama Indonesia di Jerman dan merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di negara tersebut.” demikian ungkap Konjen RI Frankfurt, Acep Somantri.

Berdasarkan data Kantor Statistik Jerman (Destatis), nilai perdagangan antara Indonesia dengan NRW tahun 2022 mencapai EUR 2,2 miliar dengan peningkatan sebesar 53,9% dibandingkan tahun 2021. Porsi nilai perdagangan dengan negara bagian tersebut mencapai lebih dari 25% dari nilai perdagangan antara Indonesia dengan seluruh Jerman melalui 16 negara bagian yang mencapai EUR 8,4 miliar. Lebih lanjut, sebagai negara bagian dengan GDP tertinggi di Jerman, lebih dari seperempat perusahaan multinasional (MNC) yang berbasis di Jerman juga berlokasi di NRW.

Dalam keynote presentation, Dubes RI Berlin menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra alami (natural partner) Jerman karena merupakan negara demokrasi, memiliki penghormatan terhadap HAM, dan memiliki komitmen dalam agenda perubahan iklim dan transisi energi. “Indonesia siap menjadi hub utama industri strategis Jerman di kawasan sebagai bagian dari diversifikasi rantai pasokan industri negara tersebut” tambah Dubes RI Berlin.

Forum Bisnis dimaksud menghadirkan 4 (empat) narasumber dari Indonesia yaitu Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koordinator Perekonomian; Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Kementerian Perindustrian; Asisten Deputi Investasi Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; serta pejabat perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

”Forum Bisnis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terkait potensi ekonomi strategis Indonesia dalam mendorong kolaborasi yang lebih kuat, khususnya di bidang investasi dan perdagangan di sektor dimaksud antara Indonesia-Jerman.” ujar Konjen RI Frankfurt, Acep Somantri. Respon kalangan usaha di Jerman terhadap penyelenggaraan Forum Bisnis tersebut sangat baik. Terdapat sekitar 60 peserta yang hadir pada Forum Bisnis dimaksud yang merupakan perwakilan berbagai perusahaan di Jerman, antara lain berasal dari sektor manufaktur, elektronika, kimia, lembaga pembiayaan, serta konsultan.  

Forum Bisnis dengan tema “Indonesia-Jerman: Optimizing Trade and Investment Opportunities between Indonesia and Germany as Natural Partner in Strategic Fields” juga merupakan bagian dari road to Hannover Messe 2023 (HM 2023) guna mempromosikan partisipasi Indonesia sebagai partner country pada HM 2023. 

Memanfaatkan momentum dimaksud, Dubes RI Berlin dan Konjen RI Frankfurt juga melakukan pertemuan dengan Menteri urusan Federal, Eropa dan Internasional negara bagian NRW pada hari yang sama. Dalam pertemuan, dicatat dukungan penguatan peranan Indonesia dalam ASEAN Strategy NRW sebagai bagian dari agenda diversifikasi rantai pasok industri negara bagian tersebut. (***)

*​Sumber: KJRI Frankfurt​

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan Adalah Prioritas Utama Pemerintah

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur pendidikan, dan mendukung program-program inovatif.

“Kita bertekad setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Sebagai langkah konkret, pemerintah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN. Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.

“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik, tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak ada wc untuk anak-anaknya,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat ikut memperoleh pelajaran berkualitas tinggi.

“Saya minta sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” tutur Presiden.

Presiden turut menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Presiden juga mengajak semua pihak, termasuk guru, untuk percaya pada komitmen pemerintah.

“Saya telah mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua dirjen, semua pemimpin saya mengajak mereka sekarang sungguh-sungguh, kita harus berjuang, bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” ucap Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Atase Pertahanan Australia

Published

on

Menhan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Athan Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta, Kamis (28/11).

Athan Australia tiba di Kementerian Pertahanan langsung disambut oleh Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Ditjen Strahan Kemhan. Kemudian pertemuan dilanjutkan di Ruang Manggala Yudha dengan Menhan Sjafrie.

Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada Brigjen Matt Campbell selama menjabat sebagai Atase Pertahanan, serta mengucapkan selamat kepada Brigjen Micah Batt sebagai Atase Pertahanan yang baru. Menhan Sjafrie juga berharap  agar Athan yang baru dapat melanjutkan upaya yang telah dilakukan oleh pejabat lama dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Terima kasih atas diskusi yang bermanfaat ini. Saya menantikan kolaborasi yang berkelanjutan dan memperkuat ikatan antar negara kita,” ujar Menhan Sjafrie.

Turut hadir mendampingi Menhan Sjafrie, yaitu Wamenhan, Irjen Kemhan, Dirjen Strahan Kemhan, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan. (***)

*(Biro Infohan/Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo Terima Sekretaris Jenderal OECD di Istana Merdeka

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 28 November 2024 ini membahas terkait perkembangan ekonomi Indonesia serta proses aksesi Indonesia ke OECD.

Dalam keterangannya usai mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Keuangan. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa target perekonomian Indonesia hingga tahun 2025 secara fundamental berada dalam jalur pencapaian yang positif.

“Disampaikan bahwa targetan daripada perekonomian di tahun 2025 secara fundamental relatif bisa dicapai. Jadi ini sejalan dengan IMF dan World Bank,” ucapnya.

Airlangga juga menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut OECD juga memberikan sejumlah masukan strategis termasuk rekomendasi terkait peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pembahasan mencakup digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan program unggulan pemerintah lainnya.

“OECD dapat memberikan benchmarking daripada data-data dari negara yang tercakup di dalam OECD. Kan ada 38 negara di sana,” katanya.

Menurut Airlangga, pada pertemuan tersebut Presiden Prabowo dan Sekjen OECD juga membahas mengenai proses aksesi Indonesia ke OECD yang saat ini tengah berjalan. “Tentu nanti kita akan melihat arahan Bapak Presiden selanjutnya mengenai jadwal daripada tindakan selanjutnya dari Indonesia terkait dengan target waktu dan yang lain,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Sekjen OECD Mathias Cormann mengungkapkan sejumlah pencapaian Indonesia selama beberapa dekade terakhir termasuk dalam hal transformasi perekonomian Indonesia secara positif. Sekjen OECD berharap aksesi Indonesia ke OECD dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

“Serta menuju Indonesia menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi yang maju pada tahun 2045 sesuai dengan visi Indonesia 2045,” kata Sekjen OECD. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending