Berita

Sediakan Akses Internet Dan Amankan Frekuensi, Menkominfo: Tes Pramusim MotoGP Mandalika Sukses Digelar

Published

on

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, dari Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022).

Jakarta, goindonesia.co : Indonesia sukses menggelar Tes Pramusim MotoGP 2022 dari tanggal 11 s.d. 13 Februari 2022 yang menghadirkan pebalap kelas dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan sukses event olahraga internasional itu juga didukung penyediaan layanan internet yang memadai. 

Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo menyediakan akses internet melalui tiga lapisan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky.

“Pertama jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic(FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor, di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif,” katanya dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, dari Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022).

Menurut Menkominfo, jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps.

“Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar – Kendari – Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps,” ujarnya.

Menteri Johnny menyatakan untuk lapisan infrastruktur TIK kedua didukung jaringan middle mileatau backhaul. Menurutnya, topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbonedengan total jaringan fiber optic  sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

“Yang ketiga, jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase,” ujarnya.

Adapun rincian jaringan last mile yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic yang didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik.

“Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, kami harapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps,” ucap Menkominfo.

Kementerian Kominfo juga telah melakukan pengukuran kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata. Menurut Menteri Johnny, hasil pengukuran kecepatan internet seluler pada lokasi tersebut berada pada kisaran 10–50 Mbps.

“Pada lokasi-lokasi tersebut dari 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site BTS (Base Transceiver Station) 4G,” tuturnya.

Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika telah mengeluarkan persetujuan dan Izin Stasiun Radio (ISR) yang terdiri atas empat frekuensi guna mendukung Tes Pramusim MotoGP tersebut.

“Yang pertama pita frekuensi radio 410 – 430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkuit Mandalika oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan. Komunikasi pada frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital,” kata Menkominfo.

Kementerian Kominfo juga menyediakan pita frekuensi radio 440 – 470 MHz untuk komunikasi internal 9 tim balap yang dikoordinasikan Dorna sebagai  penyelenggara MotoGP, baik berupa headset radio maupun Handy Talky (HT).

“Juga pita frekuensi radio 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mendukung 5G showcase oleh dua operator seluler, yakni Telkomsel dan XL. Pada pita frekuensi 3,5 GHz, telah dilaksanakan uji koeksistensi antara 5G dengan layanan satelit. Hasilnya sementara ini, tidak terjadi gangguan di jaringan satelit akibat dari pemanfaatan 5G,” ucap Menteri Johnny.

Dalam konferensi pers yang juga disiarkan melalui Youtube @kemkominfotv itu, Menkominfo Johnny G. Plate  didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail. (***)

Trending

Exit mobile version