Suasana Talk Show Kebangsaan/Ist
Jakarta, goindonesia.co – Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, meyakini hanya Anies Baswedan yang yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Pernyataan itu disampaikan Saut pada talk show kebangsaan di Sekretariat Bersama Kuning, Ijo, Biru (Sekber KIB), dipimpin Koordinator Habil Marati, dengan tajuk “Peran Pemuda dalam Kontekstualisasi Perubahan Mewujudkan Cita-cita Bangsa”, di Aula Utama Rektorat UIN Walisongo Semarang, Jumat (16/6).
Sebagai pemateri pertama, Saut menyorot turunnya indeks korupsi selama rezim Joko Widodo, hingga mengakibatkan Indonesia dikategorikan tidak mendukung pemberantasan korupsi.
“Padahal ekonomi bisa bagus bila korupsi ditekan. Maka, pemerintahan berikutnya harus memiliki integritas tinggi dan pro pemberantasan korupsi,” kata Saut, sembari meyakinkan bahwa hanya Anies Baswedan yang tepat menjadi presiden selanjutnya.
Sementara itu, Dosen UIN Walisongo, Ibnu Fikri, lebih menyorot belum tercapainya tujuan reformasi selama rezim Jokowi.
Sedangkan pendiri Go Anies, Andi Sinulingga, lebih menyoal merosotnya sendi-sendi bernegara, utamanya dalam mensejahterakan rakyat luas.
Pada puncak orasi, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, tugas seorang presiden adalah menjalankan dua amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mensejahterakan rakyat.
“Dan rezim Jokowi gagal menjalankannya. Bahkan cuma bikin proyek mercusuar yang tidak berguna buat rakyat,” tegas Rocky.
Dia pun menyorot kinerja bakal calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia cuma bikin Provinsi itu menjadi provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa, dan nomor 15 di Indonesia.
“Kalau kinerja Ganjar gagal, masak mau dipilih,” dia balik bertanya.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, Rocky berharap ada kesempatan bagi para Capres untuk berdebat di lingkungan kampus, agar dapat mengelaborasi visinya di hadapan mahasiswa dan akademisi.
Tampak hadir, aktivis Andrianto Andri, Nizar Dahlan, dan Makmun dari Forum Kabah Membangun (FKM), Mirwan dari relawan Go Anies, serta puluhan aktivis Sekber KIB dari Jakarta. (***)
*@politik.rmol.id