Connect with us

Berita

Safari Kejutan Buya Anwar Abbas ke Pesantren NU, Kiai Anwar Iskandar: Uswah Hasanah Bagi yang Muda

Published

on

Buya Anwar Abbas (berjaket hitam) (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dua hari usai tiba dari Arab Saudi sebagai Naib Amirul Hajj, Buya Anwar Abbas, salah seorang Ketua PP Muhammadiyah, sudah berada di Pesantren Al Amien, Kediri, Jawa Timur, asuhan KH Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU. 

“Datang ke Pesantren Al Amien. Tapi tidak diterima pemilik pondok,” Buya Anwar, Wakil Ketua Umum MUI itu, kirim kabar kejutan ke group Pimpinan MUI, Jum’at pagi (28/06/2024).

“Sedang di pondok milik KH Anwar Abbas, eh maaf, milik KH Anwar Iskandar.” Tokoh asal Minang yang kerap viral ini memang suka bercanda.

Hanya selang semenit, sang pengasuh pesantren terkaget menimpali.

“Lho, saya lagi ke Jakarta, kok tidak kasih kabar?” kata Kiai Anwar Iskandar, yang adalah Ketua Umum MUI. 

Di beranda kediaman Kiai Anwar Iskandar, Buya Anwar Abbas didampingi Gus Reza Lirboyo –KH Reza Ahmad Zahid, cucu KH Mahrus Aly. 

“Saya mewakili Kiai Anwar Iskandar menyambut Buya Anwar Abbas,” ujar Gus Reza menimpali candaan Buya Anwar, bahwa sang pengasuh mungkin enggan menerimanya.   

“Alhamdulillah, satu hal (keliling pesantren) yang sudah lama saya idam-idamkan akhirnya terwujud,” kata Buya Anwar dalam kiriman video. Gus Reza mendampingi Buya Anwar keliling pesantren basis NU di Kediri. 

Tak sempat menyambut langsung tamu istimewanya, Kiai Anwar Iskandar menginstruksikan Gus Reza menjamu Buya Anwar Abbas di Restoran Wong Solo milik Kiai Anwar. 

Namun Buya Anwar menolak. “Saya tidak mau makan ditemani Gus Reza. Takut ditraktir,” Buya Anwar beralasan.

Habis keliling Kediri, Buya Anwar melanjutkan lawatan ke Tulungagung. Menjelang maghrib, Buya Anwar balik lagi ke Kediri, khusus untuk makan di restoran milik Kiai Anwar Iskandar, namun tanpa dampingan utusan sang pemilik rumah makan.

Tiba di restoran pukul 18.00, “Saya lirik kiri kanan, alhamdulillah tidak ada yang kenal saya.” Buya Anwar pun pesan menu dan menikmati dengan nyaman dan lahap. Sampai nambah nasi.

“Nasi tambahan pun habis,” kata Buya Anwar. 

Puas, Buya Anwar pun minta adik yang mendampinginya dari Jakarta untuk membayar. Ternyata, kasir sudah diperintah untuk tidak menerima uang Buya Anwar. 

“Saya bingung, bagaimana kasir tahu, yang makan itu saya? Adik saya bilang, mungkin perintah muncul lewat pantauan CCTV. Yang jelas, saya kalah lihai dari Pak Kiai (Anwar Iskandar). He he,” tulis Buya Anwar. 

Sabtu pagi-pagi esoknya, Buya Anwar sudah melaporkan, tengah berada Pesantren An-Nur, Malang, asuhan KH. Ahmad Fahrurrozi Burhan (Gus Fahrur), salah satu Ketua PBNU. Buya Anwar diantar mobil bertuliskan, “Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang”.

“Saya tidak bisa bertemu Gus Fahrur, karena beliau ada acara wisuda santri di Komplek Annur 1,” kata Buya Anwar. Namun tak lama kemudian, sudah terkirim foto Gus Fahrur menyambut Buya Anwar. 

Keduanya sering foto bersama selama di Makkah dan Madinah pada musim haji ini, karena Gus Fahrur salah satu anggota Amirul Haj. 

“Buya Anwar Abbas memang luar biasa, bisa menjadi uswah hasanah bagi yang muda-muda, semoga sehat selalu,” Kiai Anwar Iskandar mengapresiasi. 

Tokoh Al Irsyad, KH Abdullah Jaidi, yang juga Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi menambahkan, “Masya Allah, pagi-pagi Buya sudah keliling silaturahim, beliau mencontoh persahabatan dahulu tokoh Muhammadiyah dan NU sehingga umat saling guyub.”

“Indah dan menyejukkan sekali,” komentar Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Internasional, tokoh Muhammadiyah, yang alumni Pesantren Persis Bangil. 

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, memuji rihlah Buya Anwar Abbas sebagai tanda-tanda haji mabrur. “Orang baik di tempat yang baik, milik orang baik. Cahaya bercahaya, Buya. Silaturahim tiada henti, mabruk Buya,” ungkapnya.

“Luar biasa. Tokoh Muhammadiyah masuk pesantren NU. Adem rasanya,” kata Rahmat Hidayat, Sekjen Dewan Masjid Indonesia, yang juga bendahara MUI. “Hamzah washal keormasan,” KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Ukhuwah, memungkasi. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024: No Dualisme!

Published

on

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi diharapkan menyudahi dualisme kepengurusan induk cabor di Tanah Air. Sehingga bisa berdampak pada pembinaan atlet yang lebih baik lagi dalam meraih prestasi.(Foto: Egan/@kemenpora go id)

Bandung, goindonesia.co : Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi diharapkan menyudahi dualisme kepengurusan induk cabang olahraga (cabor) di Tanah Air. Sehingga bisa berdampak pada pembinaan atlet yang lebih baik lagi dalam meraih prestasi.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat dalam arahannya saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional dan Sosialisasi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Rabu (20/11) malam di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Kata Wamenpora, Permenpora ini merupakan upaya Pemerintah dalam menjamin independensi dan legitimasi kepengurusan induk cabor di Tanah Air. Karenanya Wamenpora Taufik bersyukur Permenpora ini telah disosialisasikan kepada para pegurus induk cabor.

“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri, bahwa Permenpora ini harus cepat disosialisasikan dan alhamdulillah sekarang terlaksana,” ujar Wamenpora Taufik.

Diakui, keberadaan Permenpora ini sebelumnya sempat menuai pro dan kontra di sebagian pengurus induk cabor karena dinilai sebagai bentuk intervensi Pemerintah. Padahal, tegas Wamenpora, tidak ada intervensi di dalam Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. Sebaliknya, Permenpora ini merupakan upaya agar pengelolaan kepengurusan cabor menjadi lebih tertib lagi.

“Kita hanya ingin lebih tertib lagi. Karena buat saya, sangat sedih kalau ada dualisme kepengurusan cabor, apalagi kalau ada yang tiga kepengurusan, kita tidak mengharapkan itu,” ungkap Wamenpora Taufik.

Menurut Wamenpora, Pemerintah memiliki kepedulian pada pembinaan para atlet. Dalam hal ini jangan sampai konflik dualisme kepengurusan cabor berdampak pada pembinaan para atlet. 

“Intinya kita sayang, kita peduli kepada atlet. Karena pengurus maupun saya di sini hanya sementara, tetapi atlet itu tidak akan pernah putus,” kata Wamenpora Taufik.

Wamenpora pun mengingatkan para pengurus induk cabor untuk lebih detail dan lebih rapi lagi dalam tata kelola laporannya. Kerapian tata kelola ini menurut Wamenpora Taufik penting untuk kebaikan bersama.

“Karena kalau ada apa-apa juga kita yang akan diperiksa. Sedikit maupun besar, itu jadi masalah dan itu harus dipertanggungjawabkan dari pemerintahan itu sendiri,” terang Wamenpora Taufik.

Wamenpora pun menyatakan siap untuk mengawal dan mengikuti pengelolaan cabor-cabor demi memastikan pembinaan atlet yang lebih baik lagi ke depannya. Apalagi dirinya merupakan mantan atlet dan juga berpengalaman dalam kepengurusan cabor. 

“Mudah-mudahan dengan Permenpora baru ini olahraga kita bisa lebih baik lagi,” tandas Wamenpora Taufik. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Berita

Kemenag Libatkan Peer Educator Kampanyekan Bahaya Nikah Dini, Judi Online, dan Narkoba lewat Media Sosial

Published

on

Program Peer Educator Bimbingan Remaja (Foto : @kemenag.go.id)

Banjarmasin, goindonesia.co – Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah, Kementerian Agama (Kemenag) menggagas program Peer Educator sebagai upaya mengedukasi remaja terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, judi online, dan perkawinan anak. Program ini merupakan bagian dari Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang menyasar siswa Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia.

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Zudi Rahmanto menjelaskan, Peer Educator didesain untuk menjadi agen perubahan di kalangan remaja. Mereka diharapkan dapat memberi edukasi kepada teman sebayanya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Peer Educator memiliki potensi besar untuk mengisi media sosial dengan konten kreatif yang sarat nilai positif. Ini dapat menjangkau remaja lain secara lebih luas dan efektif,” ujar Zudi dalam kegiatan Program Peer Educator Bimbingan Remaja di Banjarmasin, Senin (18/11/2024).

Zudi menyoroti bahaya judi online dan narkoba sebagai dua ancaman utama bagi generasi muda saat ini. Menurutnya, kemudahan akses internet membuat banyak remaja tergoda mencoba judi online tanpa menyadari dampaknya.

“Dampak finansial dan psikologis dari judi online sangat serius. Remaja bisa terjebak utang, mengalami kecemasan, hingga gangguan kesehatan mental,” tegasnya.

Selain itu, Zudi juga menjelaskan risiko narkoba yang dapat merusak fungsi otak, kesehatan mental, dan memicu perilaku berisiko seperti kekerasan dan kehamilan di luar nikah. “Narkoba dan judi online adalah ancaman nyata yang dapat menghancurkan masa depan remaja,” tambahnya.

Dalam pelatihan, para Peer Educator dibekali keterampilan pengambilan keputusan, pengendalian emosi, dan kemampuan membangun hubungan yang sehat. Mereka juga diajarkan cara menciptakan konten media sosial yang edukatif untuk menyampaikan isu-isu penting seperti bahaya perkawinan anak, seks bebas, narkoba, dan judi online.

“Remaja lebih mudah menerima pesan dari teman sebayanya. Karena itu, kami berharap Peer Educator dapat menjadi tutor sebaya yang menginspirasi teman-temannya sekaligus membangun jejaring kebaikan,” kata Zudi.

Melalui pendekatan edukasi rekan sebaya, Kemenag berharap program ini dapat menciptakan lingkungan remaja yang aman, bebas dari narkoba, judi online, dan kenakalan lainnya.

“Kami berkomitmen memperluas jangkauan program ini ke sekolah dan komunitas remaja di berbagai daerah, sehingga mereka dapat fokus mengembangkan diri dan membangun masa depan yang cerah,” tutup Zudi. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Sesi Ketiga KTT G20 Brasil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

Published

on

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Brasil, goindonesia.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19 November 2024. Dalam sesi yang mengangkat tema “Sustainable Development and Energy Transition” tersebut, Presiden menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi energi hijau.

“Kemarin kita telah membahas masalah kemiskinan dan kelaparan. Kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah tersebut. Tantangan tersebut memang memengaruhi negara-negara berkembang, pembangunan berkelanjutan mereka, dan agenda transisi energi mereka. G20 harus menghasilkan tindakan nyata untuk membantu mencapai SDGs,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Kepala Negara menjelaskan bahwa Indonesia merasakan dampak langsung perubahan iklim, termasuk kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jawa yang berdampak pada ratusan ribu hektare lahan produktif.

“Ini akan memperburuk kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, bagi Indonesia tidak ada alternatif lain. Kami berkomitmen penuh untuk mengambil langkah-langkah besar guna mengurangi suhu iklim untuk menyelamatkan lingkungan dan mengatasi situasi tersebut,” tegasnya.

Dalam upaya transisi energi hijau, Presiden menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai net zero emission sebelum tahun 2050 melalui sejumlah upaya, seperti peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.

“Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” jelas Presiden Prabowo.

Sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berperan signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Presiden Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.

“Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kita juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengumumkan bahwa Indonesia akan mendukung upaya internasional dengan komitmen pendanaan sebesar USD30 juta untuk menjembatani kesenjangan pendanaan pada kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami berharap ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia, sebagaimana yang diupayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ungkap Presiden.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam KTT ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending