Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tak kuasa menahan haru saat menggendong anak Alm. Sertu Eka di rumah duka di Dusun Sawo, Desa Dungus Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan orang nomor 1 di TNI AD ini dilakukan setelah sebelumnya takziyah ke makam Prajurit TNI Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Senin (4/).
“Malam ini saya ke rumah duka. Sertu Eka beserta istrinya dibunuh. Tadi, saya sudah melihat makamnya dan sekarang ke rumah duka keluarganya,” kata KSAD Jenderal Dudung sambil terus memeluk anak yatim piatu, buah cinta Alm Sertu Eka dan Sri Lestari.
Pihaknya bertemu dengan anak pertama Sertu Eka. Melihat kondisinya, Dudung merasa prihatin lantaran anak sekecil itu sudah menjadi yatim piatu.
“Malam ini juga kami bersama rombongan akan kunjungi anak yang kedua, saat ini sedang menjalani operasi akibat bacokan di tangannya,” lanjutnya.
Dalam insiden ini, Dudung telah menginstruksikan kepada Pangdam Cenderawasih agar segera mencari pelakunya sampai ketemu. “Saya sampaikan lakukan tindakan terukur,” tegasnya.
Dia berjanji bakal memberikan beasiswa sekolah anak-anak almarhum sampai mendapatkan pekerjaan. “Biaya sekolah ditanggung TNI AD,” ujarnya.
Dudung juga berjanji bakal mendaftarkan adik laki-laki Sertu Eka yang masih duduk di kelas 3 SMA untuk masuk ke Akademi Militer Taruna.
“Semoga arwah korban mendapat tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Anak maupun keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan,” tandas Dudung.
Sertu Eka Andriyanto Hasugian merupakan anggota TNI kelahiran Sidoarjo yang berdinas sebagai Babinsa Kp Meagaima Ramil 1702-05 Kurulu Dim 1702, Jwy Rem 172, Pwy Dam XVII Cenderawasih.
Kemudian, istrinya Sri Lestari Indah Putri kelahiran Pati Jawa Tengah adalah seorang Bidan di Kabupaten Yalimo.
Mereka menjadi korban serangan oleh OTK (Orang Tidak Dikenal) di Wamena, Yalimo Papua pada Kamis (31/3) sekitar pukul 06.15 WIT. (***)