Berita

Punya Historis di Banten, Erick Thohir Bantu Perbaiki Fasum Olahraga Warga Tangerang

Published

on

Erick Thohir saat meresmikan lapangan voli yang dilakukan renovasi oleh Yayasan Erick Thohir di Tangerang, Banten/Repro

Banten, goindonesia.co – Bantuan fasilitas umum untuk warga berupa renovasi lapangan voli dilakukan oleh Yayasan Erick Thohir di Kampung Cengkok, Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN mengunjungi lapangan voli yang sudah selesai renovasi untuk melakukan peresmian sekaligus membuka Erick Thohir Cup cabang olahraga voli yang ditandai dengan melakukan servis bola pertama.

Dalam acara tersebut tokoh masyarakat yang juga Ketua DKM Al Hidayah, Sarifudin Juhri, mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir yang menyempatkan diri untuk mengunjungi Kampung Cengkok untuk meresmikan lapangan voli.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak, di mana dalam kesempatan ini rangkaian acaranya, di samping silaturahim dengan kita sekalian beliau juga akan meresmikan lapangan di Kampung Cengkok, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang,” ujar Sarifudin dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/12).

Sarifudin juga mengapresiasi Erick Thohir yang telah membantu masyarakat dalam membangun social healing yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Yang kedua, kami juga memberikan apresiasi kepada bapak yang telah membantu kepada kita pembangunan social healing yang Insya Allah manfaatnya dirasakan masyarakat sebagai bentuk kepedulian,” kata Srifudin.

“Harapan kita apa yang disampaikan, disumbangkan bisa digunakan seoptimal mungkin dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga menjadi berkah bagi kita semua,” sambungnya.

Dalam sambutannya Erick mengatakan, dirinya membantu masyarakat untuk membangun social healing sebagai entuk realisasi amanat dari almarhum orang tuanya tentang arti penting membantu sesama.

“Yayasan membuat lapangan voli enggak minta uang BUMN. Ayo boleh dicek. Ini uang sendiri. Kebetulan almarhum bapak saya, Haji Mohamad Thohir, mengingatkan saya dan beliau wafat 5 tahun lalu bahwa penting sekali kita membantu sesama,” katanya.

Erick mengungkapkan, di Sumatra sebanyak 520 titik sudah dilakukan pembangunan social healing untuk masyarakat.

“Alhamdulillah kalau di Sumatra, kebetulan bapak saya orang Sumatra itu 520 titik sudah jadi semua. Ada lapangan voli, lapangan bulutangkis, mushola, MCK, hingga posyandu,” bebernya.

Bangun fasum untuk masyarakat, diterangkan Erick, disalurkan yayasan yang didirikannya untuk mengurangi tekanan yang dialami masyarakat akibat pandemi Covid-19.

“Ini masyarakat sangat tertekan, masyarakat sangat-sangat perlu pergerakan.
Kalau ada lapangan voli, ada posyandu, ada mushola, masyarakat bisa beraktivitas. Karena itu sekarang yayasan juga mencoba membantu Banten,” ungkapnya.

Erick juga mengungkapkan alasan dirinya melakukan pembangunan social healing di Banten. Katanya, dia memiliki latar belakang historis dengan Banten.

“Kemarin saya di Jakarta juga muter-muter ke Jakarta timur, ke Kemang. Di Jakarta, dari 130 titik sudah jadi 114. Kenapa Jakarta? Karena saya lahir di Jakarta. Kenapa di Sumatra? Karena bapak saya dari Sumatra. Kenapa di Banten. Karena Kesultanan Banten dengan lampung itu dekat. Konon, Pangeran Arya Dila waktu itu ditugaskan ke Lampung mendarat di Gunung Sugih, kampung bapak saya. Ada turunan-keturunannya. Kalau ditanya ada hubungan? enggak tahu. Cuma ada kuburannya,” paparnya.

Lebih lanjut, Erick berpesan kepada masyarakat agar merawat dan mengunakan fasilitas dengan  sebaik baiknya. Karena penting baginya dalam bermasyarakat bukan saling menunjuk atau saling menyalahkan, tapi harus saling menjaga dan membantu dalam bentuk apapun.

“Cuma orang Indonesia bangunnya bisa, ngerawatnya enggak bisa. Kalau boleh, mohon ini dirawat, ini bisa dipergunakan bukan cuma buat voli aja. Bisa buat kendurian, bisa buat olahraga, buat nobar. Ini fungsinya banyak. Mohon dijaga,” demikian Erick. (***)

Trending

Exit mobile version