Connect with us

Berita

Project Financing RDMP Balikpapan Raih Penghargaan The Asset

Published

on

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan – Lawe-Lawe, baru saja mendapatkan pengakuan pada ajang internasional “The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024” (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Pertamina terus berkomitmen meningkatkan kapasitas pengolahan yang dimilikinya. Salah satunya melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe. Proyek ini juga menjadi andalan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) saat ini.

“Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe merupakan proyek terbesar yang dilakukan Pertamina saat ini,” kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.

Hermansyah menjelaskan bahwa proyek ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan, kualitas produk yang dihasilkannya serta kompleksitas pengolahan. Melalui proyek ini, kapasitas kilang yang sebelumnya 260 ribu barel per hari akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari. Kualitas produk yang dihasilkan juga meningkat dari setara Euro II menjadi setara Euro V.

Keberhasilan proyek ini, menurut Hermansyah tidak hanya bergantung pada progres pengerjaan secara fisik. 

“Seperti proyek lazimnya, aspek pembiayaan juga menjadi salah satu hal yang sangat penting. Aspek pembiayaan akan sangat menentukan apakah proyek dapat diselesaikan sesuai tata waktu yang direncanakan,” kata Hermansyah.

Sebagai bentuk kapabilitas KPI dalam mengelola aspek pembiayaan proyek RDMP Balikpapan – Lawe-Lawe, proyek ini baru saja mendapatkan pengakuan pada ajang internasional “The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024”.

Anak perusahaan KPI, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) yang mengelola proyek RDMP Balikpapan, melalui HSBC berhasil meraih penghargaan Best Corporate Trust Mandate dari The Asset Triple A Sustainable Investing Awards 2024 atas perannya sebagai perusahaan pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan pendanaan proyek USD 3,1 miliar.

“Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan kemampuan KPI dalam mengelola proyek skala raksasa dari sisi pembiayaan,” jelas Hermansyah.

The Asset adalah pengakuan yang paling bergengsi dalam industri perbankan, keuangan, treasury, dan pasar modal. Melalui penghargaan Sustainable Infrastructure Awards 2024, The Asset memberikan penghargaan bagi lembaga-lembaga di Asia terhadap kontribusi lembaga-lembaga tersebut dalam pengembangan infrastruktur. Infrastruktur vital untuk pembangunan ekonomi, dengan tantangan dalam pengembangan proyek. 

Sebelumnya, KPI telah mendapatkan kepercayaan pendanaan dari para lenders yaitu Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, dan SACE) serta 22 institusi perbankan komersial.  

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini yang menerima langsung penghargaan ini beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa proyek ini merupakan salah satu komitmen Pertamina memastikan keberlangsungan dan ketersediaan energi di Indonesia.

“Semoga Proyek RDMP Balikpapan dapat berjalan dengan lancar dan berkontribusi untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Pengakuan ini menjadi bukti nyata dan komitmen Pertamina untuk mendukung proyek-proyek energi yang berkelanjutan,” kata Emma.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, penghargaan The Asset untuk proyek RDMP Balikpapan merupakan hal positif, yang mencerminkan bahwa proyek Pertamina memiliki daya tarik bagi investor global, terutama industri keuangan dan pasar modal. “Penghargaan ini berdampak positif tak hanya bagi proyek RDMP dan Pertamina, namun juga baik untuk perekonomian Indonesia karena mencerminkan kepercayaan investor terhadap proyek-proyek di dalam negeri, terlebih kilang Balikpapan merupakan salah satu proyek yang cukup besar. Kami berharap, penyelesaian proyek kilang yang dijalankan Pertamina dapat mewujudkan kemandirian energi nasional,”tandas Fadjar.   

Proyek RDMP Balikpapan akan menjadi kilang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan emisi gas buang yang signifikan dari efisiensi energi untuk operasi dan produk yang nanti akan dihasilkan, sehingga mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang telah dicanangkan pemerintah. 

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik. (***)

*PT Pertamina(Persero) 

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Silaturahim ke MUI, BPH Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Masih di Bawah Kemenag

Published

on

Kepala Badan Penyelenggara Haji , KH Moch Irfan Yusuf (Gus Irfan) (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Badan Penyelenggara Haji (BPH) Indonesia kunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah resmi dilantik oleh Pesiden Parabowo Subianto pada 22 Oktober 2024 lalu di Istana Negara.

Agenda Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), KH Moch Irfan Yusuf (Gus Irfan) dan Wakil Kepala Badan penyelenggara Haji, Dr Dahnil Anzar Simanjutak.

“Siang ini kami mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahim dengan sesepuh kami yang juga orang tua kami di MUI. Kami mendapatkan banyak masukan dan juga bimbingan dari beliau-beliau, yang insyaallah akan memberikan manfaat untuk pelaksanaan ibadah haji umat muslim di Indonesia yang lebih baik,” ujar Gus Irfan, Rabu (30/10/24).

Dalam kunjungan tersebut Gus Irfan juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu payung hukum untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Badan penyelenggara Haji (BPH).

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa penyelenggaraan haji pada 2025 yang akan mendatang masih dibawah Kementerian Agama.

“Penyelenggaraan haji 2025 Badan penyelenggara Haji (BPH) belum menyelenggarakan. Karena belum ada payung hukumnya,” kata dia.

“Di dalam undang-undang haji disebutkan bahwa penyelenggara haji adalah Kementerian Agama. Jadi, pada 2025 nanti penyelenggaranya masih dari Kementerian Agama, dalam hal ini adalah Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag,” imbuhnya menjelaskan.

Sembari menunggu ketetapan payung terkait tugas dan fungsinya, Gus irfan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemenag dan juga pihak-pihak terkait penyelenggara haji termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan harapan dapat mengemban amanah negara dengan baik ke depannnya.

“Kita akan mengambil hal-hal yang baik dari penyelenggaraan haji sebelumnya yang dilakukan oleh kemenag dan akan berusaha menyempurnakan serta memperbaiki hal-hal yang kita anggap kurang,” tuturnya.

“Evaluasi haji dari tahun ke tahun kita lihat ada banyak peningkatan, tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada juga beberapa kekurangan, dan itulah yang nantinya akan menjadi fokus kami ke depan,” kata dia menambahkan.

Agenda kunjungan silaturahim tersebut dilaksanakan di Aula Buya Hamka Gedung MUI dan dihadiri oleh beberapa pimpinan MUI, di antaranya Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekjend MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Fatwa KHAsroru Ni’am Sholeh, dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis serta jajaran pimpinan lainnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Perkuat Etika Digital, Ketua MUI Bidang Infokom Ungkap 4 Pilar Literasi Digital

Published

on

Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi (Foto : @mui.or.id)

Lampung, goindonesia.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) KH Masduki Baidlowi menyampaikan, digital etik sangat penting untuk masyarakat karena menjadi bagian penting dari 4 pilar literasi digital. 

Kiai Masduki mengungkapkan, 4 pilar tersebut yaitu etika digital, kecakapan digital, budaya digital, dan keamanan digital. 

“Empat pilar itu penting dilakukan karena masyarakat Indonesia masih begitu mudah terperangkap simpul berita-berita bohong dan hoax,” kata Kiai Masduki dalam Studium Generale Digital Ethic di Ruang Teater, Gedung Rektorat, UIN Raden Intan Lampung, Selasa (29/10/2024). 

Kiai Masduki menerangkan, hal itu dipengaruhi oleh sistem algoritma yang seringkali memberikan informasi yang sepihak, karena tidak ada pembandingnya. 

Lebih lanjut, jelasnya, informasi tersebut sangat rasional untuk dipercaya sehingga, menjadi kepercayaan. Hal inilah yang membuat adanya istilah bias informasi. 

“Kemudian menciptakan kepercayaan yang bohong. Kebohongan yang berulang akan dipercaya, itulah post truth. Kebenaran bukan karena fakta-fakta, hal-hal semestinya dipercaya, tapi diciptakan berdasarkan citra, berdasarkan keyakinan dan itu sekarang merajalela,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Komisi Infokom MUI melakukan langkah-langkah penting untuk literasi digital. 

“Baik bagaimana cara media sosial yang etik, produktif, dan bisa membangun kebersamaan dan kolaboratif untuk dakwah dan lainnya,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Mahasiswi UHN Sugriwa Jadi Delegasi English Camp Kedubes AS

Published

on

Kadek Yukiana Dewi, Mahasiswi UHN I Gede Sugriwa, Bali (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Kadek Yukiana Dewi, mahasiswi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.

Mahasiswi jurusan bahasa inggris ini berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi dalam English Camp yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kegiatan yang akan digelar di Bandung, mulai 4-16 November 2024 ini akan diikuti 55 peserta dari Indonesia dan Timor Leste.

“Saya bersyukur dapat terpilih menjadi peserta dalam kegiatan ini,” ungkap Kadek melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2024).

“Saya berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan saya, terutama dalam mengajar Bahasa Inggris,” sambungnya.

Kadek menjelaskan English Camp merupakan kegiatan yang didesain Kedubes AS bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris tingkat akhir. Kegiatan bertajuk Camp EPIC (Empower, Prepared, Inspired, and Connected) ini sekaligus pelatihan guru pra-jabatan gratis yang disponsori sepenuhnya oleh Regional English Language Office (RELO), Kedutaan Besar AS di Jakarta.

“Jadi targetnya tentu memperdalam ilmu mengajar, menambah kemahiran berbahasa, dan memahami teknik mengajar terbarukan dengan konteks global,” tutur Kadek.

Sebelumnya, ia juga mengikuti tahapan seleksi penilaian portofolio. “Saya mengirimkan portofolio, termasuk di dalamnnya membuat essay serta surat rekomendasi dari Ketua Jurusan. Mohon doanya, agar bisa mengikuti program ini dengan lancar,” pinta Kadek. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Trending