Berita

Prabowo Unggul Pilpres 2024 versi Quick Count dengan Suara Masuk 90 Persen

Published

on

Pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang dalam quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan Poltracking Indonesia, Rabu (14/2). (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, goindonesia, go – Pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang dalam quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan Poltracking Indonesia dan Charta Politika, Rabu (14/2).

Total suara sementara yang masuk sebesar 90 persen per pukul 20.15 WIB. Prabowo-Gibran unggul dengan memperoleh 59,22 persen suara.

Sedangkan pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 24,43 persen suara. Sementara pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 16,35 persen suara.

Proses penghitungan cepat Poltracking masih terus berjalan hingga suara dari seluruh provinsi masuk 100 persen. Poltracking tak mengumumkan margin of error dalam hitung cepat ini.

Poltracking sudah bersertifikasi untuk ikut serta dalam proses hitung cepat atau quick count di Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara itu quick count Charta Politika mencatat total suara masuk 90,20 persen per pukul 20.25 WIB. Hasilnya, Prabowo-Gibran 57,75 persen, Anies-Cak Imin 25,84 persen, Ganjar-Mahfud 16,39 persen. Margin of error sekitar kurang lebih satu persen.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan total data masuk 84,45 persen per pukul 19.54 WIB, Prabowo-Gibran juga unggul sementara.

Prabowo-Gibran mendapat suara 58,81 persen. Kemudian Anies-Cak Imin 25,12 persen dan Ganjar-Mahfud 16,07 persen.

Hasil quick count yang berasal dari lembaga survei bukan hasil perhitungan resmi Pilpres 2024. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.

Dalam Pemilu 2024 kali ini, media CNN Indonesia bekerja sama dengan enam lembaga survei untuk menampilkan hasil quick count.

Antara lain Litbang Kompas, Politika Research and Consulting (PRC), Poltracking Indonesia, Charta Politika Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), serta Voxpol Center Research & Consulting. (***)

*@cnnindonesia.com

Trending

Exit mobile version