Berita

Prabowo butuh ratusan triliun untuk beli puluhan unit Rafale F3R dan F-15IDN

Published

on

TNI AU beli puluhan jet tempur baru senilai ratusan triliun //Setkab

Jakarta, goindonesia.co – Keputusan Kementerian Pertahanan untuk memborong puluhan unit jet tempur baru bagi Indonesia tentu membutuhkan banyak sekali biaya.

Misalnya saja, saat ini Indonesia telah meneken kontrak pembelian Rafale F3R dari Perancis.

Indonesia berencana mengakuisisi 42 unit pesawat tempur Rafale F3R.

“Bidang alutsista merencanakan pembelian alutsista signifkan untuk multi role combat aircraft. Kita akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Mulai hari ini kontrak pertama untuk enam pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat untuk 36 pesawat dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan,” ucap Menhan Prabowo Subianto.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian 42 unit Rafale tentu sangat besar dan diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun.

Di saat yang hampir bersamaan, AS juga menawarkan kontrak F-15 EX sebanyak 36 unit.

Total nilai kontrak pembelian F-15 EX dari AS bisa mencapai sekitar Rp 200 triliun, termasuk perlengkapan pendukung dan pelatihannya.

Indonesia belum mengambil kesepakatan dengan AS dalam hal pembelian F-15 EX dan masih akan melakukan negosiasi lebih lanjut.

Jika memborong 42 unit Rafale dan 36 unit F-15 EX, total anggaran yang dibutuhkan oleh Kementerian Pertahanan hanya untuk jet tempur ini bisa mencapai Rp 300 triilun bahkan lebih.

Bisakah Indonesia melakukan pembeliannya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Tahun Anggaran 2022 mengalokasikan Rp 133,9 triliun untuk Kementerian Pertahanan.

Anggaran ini sudah mengalami kenaikan sebesar 13,28 persen jika dibndingkan tahun 2021 yaitu hanya Rp 118,2 triliun.

Kementerian Keuangan tentu harus dilibatkan dalam urusan pembelian jet tempur ini.

Menhan Prabowo Subianto juga telah melakukan kunjungan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis (7/4/2022).

Dikutip ZonaJakarta dari Instagram @smindrawati, kunjungan ini membicarakan mengenai tantangan dan dinamika geo-politik.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk meningkatkan ketahanan dan pertahanan Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan bahwa ia mendukung upaya Menhan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan ketahanan Indonesia.

“Saya juga mendukung upaya Kemenhan dan TNI untuk terus menjaga serta memperkuat Persatuan dan Kesatuan Indonesia berlandaskan Pancasila,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagramnya.

Anggaran Kementerian Pertahanan 2022 ini termasuk yang terbesar di antara Kementerian lain.

Sri Mulyani dalam akun Instagramnya menjelaskan bahwa anggaarn Rp 134 triliun bagi Kemhan digunakan untuk membangun alat pertahanan yang handal dan memadai.

Bahkan membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan dan sistem pendidikan dan kesehatan di bidang Pertahanan yang modern dan berkualitas.

“Saya harap Kemenhan dapat terus menjaga keutuhan, kedaulatan, stabilitas, pertahanan serta keamanan NKRI,” pungkas Sri Mulyani. (***)

Trending

Exit mobile version