Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto (Foto : @gerindra.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto mengapresiasi pemimpin muda yang turut berjuang dalam meraih Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Hal itu disampaikan Prabowo saat memberi sambutan dalam acara Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di UNS Solo.
Acara itu dihadiri Danrem 074/ Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuning Raka, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
LVRI sempat memutar video mengenai Agresi Belanda II di Kota Solo selama 4 hari 4 malam pada tahun 1949. Perang yang dipimpin Letnan Kolonel Slamet Riyadi itu berhasil mengusir Belanda dari Solo.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan peristiwa itu menarik karena Kota Solo melakukan serangan ofensif sehingga Panglima Belanda berunding dengan Komandan Brigade Slamet Riyadi.
“Kaget mereka, kok Komandan Brigade anak kecil, umur 22 tahun. Artinya apa, artinya Bapak-Bapak kita waktu itu sangat muda, tapi punya tanggung jawab yang besar, punya kepimpinan yang besar,” kata Prabowo, Kamis (10/08/2023).
“Bahkan Sumpah Pemuda kita, Oktober 1928 yang merupakan salah satu tonggak awal perjuangan kita juga dideklarasikan, disusun anak muda yang umurnya 22 tahun. Ini sejarah kita,” lanjutnya. Menurut Prabowo, hal itu bisa menjadi pembelajaran.
“Jadi pemimpin kalau usia muda itu belum tentu tidak bisa, saudara sekalian. Solo ini banyak melahirkan pemimpin yang hebat,” ucapnya.
Untuk diketahui, Prabowo menghadiri acara peringatan Harvetnas itu untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir. Awalnya Prabowo mengaku kaget karena acara tersebut digelar di Solo.
“Terimakasih Saudara undang saya. Tadinya saya berfikir, loh markasnya LVRI di Jakarta, kok bikin peringatan di Solo. Terimakasih saya diundang di Solo. Terimakasih saya diingatkan peran Solo dalam perang kemerdekaan kita,” pungkasnya. (***)
*@gerindra.id
