Connect with us

Berita

Pos Indonesia dan Lion Group Kerjasama Direct Trading untuk UMKM

Published

on

Jakarta, goindonesia.co– Pos Indonesia Group terus berperan untuk mengakselerasi pertumbuhan industri logistik nasional. Kali ini, Pos Indonesia Group melalui anak perusahaannya  Pos Logistik Indonesia bekerja sama dengan Lion Air Group dalam sebuah kolaborasi yang dinamakan Ekosistem Direct Trading. 

Program ini akan berfokus pada pengiriman serta pendistribusian produk dari petani, peternak, nelayan, serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada para konsumen secara langsung. Komitmen dari ketiga perusahaan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pos Indonesia Group, Pos  Logistik Indonesia, dan Lion Air Group di Jakarta pada Rabu (28/12).

Direktur Utama Pos Indonesia Group, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mempercepat proses pendistribusian logistik para pelaku usaha di Indonesia dan merupakan salah satu upaya dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.

“Konsep Ekosistem Direct Trading ini merupakan penggabungan sistem pengiriman yang dimiliki oleh Pos Logistik Indonesia yang andal dalam jalur darat serta Lion Air Group yang memiliki spesialisasi dalam jalur udara, sehingga pendistribusian produk kepada para konsumen akan lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat membantu menciptakan stabilitas ekonomi nasional,” ujar Faizal.

Ekosistem Direct Trading merupakan kerja sama yang menggabungkan beberapa hal dari sistem pengiriman Pos Indonesia Group dengan Lion Air Group, antara lain rute penerbangan (port to port), operasional bandar udara, dan jaringan pos darat (post to post).

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Lion Air Group yang antusias dengan kolaborasi yang memudahkan para pelaku bisnis Indonesia ini.

“Kolaborasi bersama Pos Indonesia Group dan Pos Logistik Indonesia ini memanfaatkan kapabilitas masing-masing perusahaan dalam memperlancar arus barang dari hasil sektor pertanian, kelautan, peternakan, UMKM sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus daya saing produk di pasar regional dan global,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Capt Daniel Putut Kuncoro Adi.

Direktur Utama Pos Logistik Indonesia, Ardian Cholid menyatakan, besarnya pasar domestik akan sangat menguntungkan bagi konsumen dan produsen Petani, Peternak, Nelayan dan UMKM jika dihubungkan melalui “Ekosistem Penjualan Langsung (Direct Trading)” dalam pengiriman hasil produknya sampai kedepan pintu rumah konsumen secara mudah dan murah.

Pos Logistik Indonesia mempunyai komitmen bersama Lion Air Group dan Pos Indonesia Group dengan mengutamakan manfaat bagi masyarakat. Melalui perencanaan, pengaturan penyimpanan, dan pengiriman barang sebagai upaya mempertahankan kualitas produk atau barang hasil pertanian, kelautan, peternakan dan UMKM sampai ditangan konsumen.

“Kami akan terus melakukan terobosan dan perbaikan melalui model bisnis yang unggul dalam upaya pencapaian tingkat kinerja yang tinggi di bidang logistik agar tercapainya pemenuhan kebutuhan pasar, nilai ekonomis, dan menjadi bagian sistem logistik nasional dan internasional,” jelas Ardian.

Program yang terintegrasi dengan layanan kurir digital milik Pos Indonesia Group, Pos Aja! tak hanya sekadar mengirimkan produk tak bernyawa saja, melainkan dapat membantu para pelaku bisnis memasarkan ikan hidup yang dapat dikirimkan antar-pulau.

“Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki ragam ikan hias yang jumlahnya tak terhingga. Dengan adanya Hotel Ikan pada program ini, masyarakat tak perlu khawatir untuk mengirimkan produk (ikan) mereka ke konsumen secara hidup-hidup, karena terdapat re-oksigenisasi selama transit. Jadi, kami pastikan aman dan tentunya memudahkan para pelaku ekonomi memasarkan produknya,” pungkas Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Siti Choiriana.

Tentang PT Pos Indonesia (Persero)

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta properti. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.

Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital pun diterapkan oleh PT Pos Indonesia pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh perusahaan yang berlogo burung merpati ini, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.

Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.

Tentang PT Pos Logistik Indonesia

Keberadaan PT Pos Logistik Indonesia sebagai 3th Party Logistics Solutions yang menyediakan solusi logistik bagi segmen B2B dan menyediakan layanan kargo logistik ritel untuk segmen B2C. Adapun target pasar perusahaan yakni otomotif, barang konsumsi, kimia, farmasi, fashion, pos & kurir, pemerintahan, telekomunikasi, pertambangan, minyak & gas, agribisnis, serta alat berat.

Sebagai anak usaha PT Pos Indonesia (Persero), perusahaan ini diharapkan dapat beroperasi secara independen untuk memaksimalkan peluang bisnis logistik di Indonesia. Tak hanya itu, kehadiran Pos Logistik sekaligus menjadi ajang untuk memanfaatkan jaringan Pos Indonesia yang memiliki 33.000 titik penjualan dan 4.367 jaringan.

Tentang Lion Air Group

PT Lion Group merupakan induk perusahaan maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia. Beberapa maskapai yang dimiliki grup ini diantaranya yaitu, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Super Air Jet, Batik Air Malaysia, serta Thai Lion Air.

Didirkan pada 1999, PT Lion Group melakukan penerbangan perdananya pada 30 Juni 2000 yang membuka rute Jakarta-Pontianak. Adapun jumlah armada pada saat itu hanya dua pesawat jenis Boeing 737-200. Melihat pangsa pasar yang luas, saat ini, PT Lion Group memiliki lebih dari 300 armada dengan rute tujuan penerbangan domestik dan internasional.

Hingga kini, perusahaan telah berhasil memperluas layanan penerbangan di ranah internasional, khususnya pasar Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Jepang, Australia, India, Thailand, Taiwan, Bangladesh, Nepal, Tiongkok dan kota-kota lainnya. Tak hanya fokus di sektor penerbangan, Lion Group turut mengepakkan bisnisnya di berbagai bidang, misalnya Lion Parcel, Lion Hotel & Plaza, Lion Bizjet, dan Batam Aero Technic. (***)

(© 2022 Bidang TI Kementerian BUMN)

facebook sharing button

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri Dipimpin Menko PMK

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rakor Tingkat Menteri di Jakarta (Foto : @tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Pratikno, bertempat di ruang Rapat Kemenko PMK RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

Pada rapat tersebut membahas tentang kesiapan menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024-2025) serta puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dan puncak arus balik 2 Januari 2025. Selain itu dalam rapat juga dibahas bagaimana mengelola dan mengantisipasi terkait adanya beberapa hari yang kejepit pada libur Nataru.

Turut hadir pada rapat tersebut diantaranya Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Pirwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo serta perwakilan Menteri dan Lembaga lainnya.(***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Berita

Jelang Pilkada 2024, MUI Ingatkan Umat Islam Memilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Published

on

Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di Indonesia pada 27 November 2024. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam bahwa memilih pemimpin hukumnya wajib. 

“Memilih pemimpin (nashu al-imam) dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan kepemimpinan (imamah) dan pemerintahan (imarah) dalam rangka menjaga keberlangsungan agama dan kehidupan bersama,” kata MUI dalam Tausiyah Kebangsaan yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan pada Kamis, 21/11/2024). 

Oleh karena itu, MUI menekankan, keterlibatan umat Islam dalam pemilihan kepala daerah hukumnya wajib. Selain itu, MUI juga memberikan himbauan kepada umat Islam dalam keterlibatan tersebut untuk senantiasa berpegang teguh terhadap ketentuan, sebagaimana berikut. 

Pertama, pilihan didasarkan atas keimanan, ketaqwaan kepada Allah Subhanu wa Ta’ala, kejujuran, amanah, kompetensi, dan integritas. 

Kedua, bebas dari suap (risywah), politik uang (money politik), kecurangan (khida’), korupsi (ghulul), oligarki, dinasti politik, dan hal-hal yang terlarang secara syar’i. 

Dalam menggunakan hak pilihnya, MUI menyampaikan, umat Islam wajib menentukan calon pemimpin yang mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahi mungkar.

 Dengan memilih calon pemimpin yang beriman, bertakwa, jujur, terpercaya, aktif, dan aspiratif, mempunyai kemampuan dan memperjuangkan kepentingan umat Islam, serta kemaslahatan bangsa.

“Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat di atas, atau sengaja tidak memilih padahal ada calon yang memenuhi syarat atau ada yang mendekati syarat ideal, adalah haram,” tegasnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Sejalan Visi Presiden, Balai Kemenperin Ciptakan Inovasi Pendukung Industri Hijau

Published

on

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian berkomitmen mengakselerasi penerapan industri hijau untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, industri perlu  memanfaatkan inovasi teknologi dan sumber daya nasional secara optimal, sehingga dapat berkontribusi terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan.

“Dengan fokus pada sasaran tersebut, diharapkan terciptanya pengembangan ekosistem yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden, yakni pentingnya mewujudkan swasembada energi sebagai langkah strategis untuk memastikan kedaulatan bangsa dan keberlanjutan pembangunan ekonomi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11).

Sejalan upaya itu, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Tujuan MoU ini guna menjaga sinergi dan objektivitas pemantauan dan pengendalian dampak lingkungan di sektor industri sehingga mendorong daya saing industri nasional.

“Unit pelayanan teknis (UPT) di lingkungan BSKJI harus senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam menguatkan industri hijau dan mengoptimalkan jasa layanan industri serta sumber daya yang telah dimiliki,” ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi pada kegiatan Knowledge Hub Electricity Connect 2024 di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Industri Hijau BSKJI Kemenperin, Apit Pria Nugraha menyampaikan, pentingnya sektor manufaktur memegang prinsip industri hijau yang berfokus pada efisiensi dan efektivitas sumber daya, fungsi lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat. “Implementasi prinsip industri hijau oleh industri mengacu pada Standar Industri Hijau (SIH) yang berlaku dengan perolehan sertifikasi dapat diproses di UPT BSKJI,” tutur Apit.

Menanggapi peluang tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang sebagai salah satu UPT BSKJI berkomitmen memperluas akses pasar jasa layanan yang dimiliki sehingga semakin dikenal dan berkontribusi dalam memajukan industri berkelanjutan.

“BBSPJPPI terus mengembangkan inovasi layanan, menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, memastikan standar kualitas layanan tetap terjaga, dan memasuki potensi pasar luas dengan mengikuti beragam aktivitas promosi efektif,” papar Kepala BBSPJPPI, Sidik Herman.

Dalam rangkaian ajang Electricity Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada tanggal 20-22 November 2024, BBSPJPPI turut serta sebagai exhibitor pada booth B-34. BBSPJPPI berkesempatan membuka diri kepada pengunjung dan exhibitor lainnya dengan konsep booth yang berfokus pada layanan utama dan menjadi kebutuhan sektor industri yang bergerak di bidang energi.

Adapun beragam layanan jasa yang ditawarkan BBSPJPPI, antara lain adalah audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Sertifikasi Industri Hijau, Pengujian, Kalibrasi, Bimbingan dan Pendampingan Teknis Industri, Konsultansi, serta penjualan produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS).

“Menjadi exhibitor pada berbagai ajang pameran bergengsi seperti Electricity Connect 2024 ini adalah langkah strategis dalam membuka akses potensi pasar jasa layanan yang lebih besar dan diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk menampilkan keunggulan dan melejitkan kontribusi BBSPJPPI kepada industri,” pungkas Sidik. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Trending