Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin (Foto : @mui.or.id)
Jakarta, goindonesia.co – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menyebut kegiatan Halal Bi Halal yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjalin dan menyatukan semua elemen bangsa.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu mengatakan, saat Pemilu 2024 kemarin, sempat ada perbedaan dan gesekan. Melalui kegiatan ini, kata Wapres, MUI ingin menjalin dan menyatukan semua pihak sebagai suatu bangsa.
“Kita mulai langkah baru dalam keutuhan, solidaritas, untuk kemajuan bangsa. Kemudiaan, MoU kerja sama yang dilakukan oleh MUI dalam membangun kebersamaan dalam rangka pemberdayaan,” kata Kiai Maruf Amin yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Selasa (7/5/2024) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan Halal Bi Halal ini, Kiai Ma’ruf menekankan, semua manusia memiliki kesalahan. Tetapi sebaik yang punya salah itu minta maaf.
Kiai Ma’ruf berujar, manusia memiliki salah itu adalah sesuatu yang normal. Ketika membuat kesalahan yang paling terpenting adalah kemauan meminta maaf.
“Yang tidak baik, dia punya salah, tapi tidak mau minta maaf. Itu tidak baik. Tidak baik lagi, tidak merasa (sadar) punya salah, itu tidak baik juga,” ungkapnya.
Kiai Ma’ruf menjelaskan, manusia yang tidak memiliki kesalahan adalah Nabi. Karena Nabi dan Rasul, sambungnya, adalah manusia yang harus menjadi contoh.
“Tapi ada juga yang memperoleh keistimewaan dan dilindungi Allah, bukannya tidak punya salah, namun orang itu terjaga, ketika alarmnya berbunyi dia langsung ingat dan berhenti sebelum terjerumus ke dalam kesalahan, ” ungkapnya.
Sebagai manusia biasa, Kiai Ma’ruf menekankan, momentum halal bihalal ini harus dimaksimalkan untuk menyadari kesalahan dan kemauan meminta maaf. Selain itu, Wapres mengimbau agar umat selalu berbuat baik terutama dalam bermuamalah.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutisno, Wakil Presiden ke-11 dan ke-12 Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Selain itu hadir pula Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PPPA Bintang Puspa Yoga, Ketua Baznas Prof Noor Achmad, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan para pimpinan MUI serta Ormas Islam. (***)
*MUI – Majelis Ulama Indonesia