Connect with us

Berita

Pertamina Call Center 135 Raih Platinum Best Agent, Alifia & Fajri : Pelanggan adalah Sahabat

Published

on

Agent Pertamina Call Center (PCC) 135 Peraih Platinum Alifia Hamidah Wiryawan dan Fajri Akbar peraih Silver, The Best Agent Inbound Publik Small, ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2024, Jakarta (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Mewakili PT Pertamina (Persero), Agent Pertamina Call Center (PCC) 135 raih Platinum dan silver The Best Agent Inbound Publik Small di ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2024 yang diselenggarakan Indonesia Contact Center Association (ICCA). 

Penghargaan diterima secara langsung Agent PCC 135 peraih Platinum Alifia Hamidah dan Fajri Akbar peraih silver TBCCI 2024, di Jakarta (11/9/2024).

“Bagi saya setiap hari adalah hari pelanggan, penghargaan ini juga sekaligus dipersembahkan untuk pelanggan momentum hari pelanggan 2024,” ucap Alifia, Agent PCC 135 sekaligus pemenang platinum TBCCI 2024.

Ia menjadikan pelanggan adalah sahabat dalam keseharian aktivitasnya sebagai Agent PCC 135. “Kuncinya adalah koordinasi dan kolaborasi aktif dengan pelanggan dan unit kerja terkait untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ungkap Alifia. “Ini pengalaman pertama saya mengikuti TBCCI 2024, butuh perjuangan yang tidak mudah, semoga keberhasilan ini juga membawa manfaat untuk Pertamina serta memacu semangat teman-teman PCC 135 untuk berjuang dengan tulus,” cerita Alifia menambahkan.

Fajri, Agent PCC 135 dan pemenang silver The Best CCI 2024 mengatakan, bersama pelanggan menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia contact Center, pelanggan merupakan target pembelajaran untuk meningkatkan skill mengingat setiap hari terdapat pelanggan dengan berbagai karakter variatif.

Agent berperan penting dalam memberikan Layanan terbaik yang diberikan PCC 135 kepada pelanggan setianya di seluruh Indonesia. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus melakukan inovasi dan digitalisasi di seluruh lini bisnis untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. 

“Pertamina komitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan setia, Pertamina selalu siap siaga 24 jam memenuhi kebutuhan energi hingga pelosok negeri,” ujar Fadjar.

Fadjar menambahkan, penghargaan yang diraih agen Pertamina Call Center 135 merupakan wujud komitmen Pertamina yang selalu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setia di seluruh Indonesia.

Fadjar menambahkan, sistem pengelolaan call center di Pertamina telah terintegrasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima. Sebagai lini terdepan layanan informasi perusahaan, PCC 135 dapat diakses melalui telepon, email, direct messages media sosial (Facebook, Twitter, Instagram). Sejalan dengan digitalisasi, PCC 135 menjadi garda terdepan dalam melayani kebutuhan masyarakat terhadap produk Pertamina baik BBM, LPG, serta pelayanan kepada mitra kerja/vendor.

The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) dilaksanakan oleh Indonesia Contact Center Association sejak tahun 2007. TBCCI merupakan ajang penghargaan dunia contact center tingkat nasional di Indonesia, yang mendapatkan pengakuan secara internasional oleh Contact Center Association of Asia Pacific (CC-APAC).

The Best Contact Center Indonesia 2024 menjadi pelaksanaan lomba yang ke-18 yang diikuti 69 perusahaan dengan jumlah peserta individu sebanyak 605 peserta. Jumlah ini merupakan peserta terbanyak sepanjang gelaran The Best Contact Center Indonesia.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

PT Timah Mendukung Pengembangan UMKM Melalui Pelatihan dan Permodalan 

Published

on

PT Timah telah menginisiasi berbagai program pelatihan, permodalan, pemasaran dan pendampingan bagi para pelaku UMKM, terutama yang berada di wilayah operasional perusahaan. (Foto : @timah.com)

Pangkalpinang, goindonesia.co – Untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional Perusahaan. PT Timah terus mendukung pengembangan UMKM.

Dalam beberapa tahun terakhir, PT Timah telah menginisiasi berbagai program pelatihan, permodalan, pemasaran dan pendampingan bagi para pelaku UMKM, terutama yang berada di wilayah operasional perusahaan.

Program pelatihan yang pernah digelar PT Timah bagi para pelaku UMKM meliputi berbagai topik seperti Pelatihan Strategi dan Peningkatan UMKM melalu Mindset Enterpreneur dan Branding Produk dalam Persaingan Pasar Digitalisasi.

Sebelumnya, PT Timah juga telah menggelar pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan UKM Berbasis Digital.

Disamping itu Rumah BUMN Belitung yang dikelola oleh PT Timah Tbk juga telah melaksanakan pelatihan bagi ratusan UMKM. Hingga September 2024 Rumah BUMN Belitung telah melaksanakan 19 pelatihan bagi UMKM.

Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini secara konsisten mendukung pengembangan UMKM melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang telah dimulai sejak tahun 2000 silam.

Sebanyak 9000 lebih pelaku UMKM di wilayah operasional Perusahaan PT Timah telah memanfaatkan program PUMK PT Timah untuk pengembangan usaha mereka dalam berbagai sektor.

“Melalui program pelatihan dan permodalan bagi UMKM, perusahaan berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang memiliki daya saing sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan.

Komitmen PT Timah dalam mendukung UMKM ini karena UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

“UMKM tidak hanya berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal. Oleh karena itu, PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif yang berkelanjutan,” ujar Anggi.

Melalui pelatihan dan dukungan modal, PT Timah berharap dapat melihat lebih banyak UMKM yang tumbuh menjadi usaha yang lebih besar dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global.

Dalam beberapa tahun terakhir ini puluhan UMKM mitra binaan PT Timah telah naik kelas. Mereka dinilai telah bisa mengembangkan usaha semakin mandiri.

Untuk mendukung promosi produk UMKM, PT Timah juga kerap berpartisipasi dalam pameran di tingkat lokal dan nasional. Hal ini agar produk UMKM semakin dikenal. (***)

*Timah 2024

Continue Reading

Berita

Kampung Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung Kembangkan Budidaya Nila

Published

on

Kampung Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung (Foto : @kemenag.go.id)

Jember, goindonesia.co – Kampung Moderasi Beragama yang dikembangkan Kementerian Agama tidak hanya berfokus pada masalah keagamaan, tapi juga penguatan sosial ekonomi umat. Hal ini salah satunya dilakukan LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember yang membina Kampung Moderasi di Desa Sumberjati, Kecamatan Silo. Selain penguatan Moderasi Beragama, program ini juga mengembangkan budidaya ikan Nila.

Kampung Moderasi Beragama ini diresmikan pada 17 September 2024 di Masjid Baitur Rahman, Sumberjati, Silo, Jember. Peresmian ditandai dengan peluncuran buku “Pelangi Damai: Petualangan Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung” serta peresmian kerambah ikan di Daerah Aliran Moderasi (DAM).

Hadir, jajaran pimpinan UIN KHAS Jember, Dr. H. Khairul Faizin, M.Ag, Dr. H. Ainur Rafik, M.Ag, dan Dr. Zainal Abidin, M.S.I. Hadir juga, Camat Silo Drs. Joni Pelita Kurniawansyah, M.Si, Kapolsek Silo AKP. M. Na’i, S.Pd.I, dan Danramil yang diwakili oleh Bati Wanwil, Bapak Hariyanto. Tokoh agama dan masyarakat, antara lain: Kasubag TU Kemenag Dr. Ahmad Tholabi, M.HI, Kepala KUA Silo Mulyadi, S.HI, M.Ag, Ketua IPARI Jember Cecep Hendrik Adiatna, S.Ag, Romo John dari Gereja Katolik, serta perwakilan NU dan Muhammadiyah, juga turut hadir.

Mewakili UIN KHAS Jember, Zainal Abidin menjelaskan bahwa program Kampung Moderasi Beragama ini adalah upaya bersama untuk menguatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Kegiatan kami di LP2M dimulai sejak April 2024 dengan pendampingan tentang moderasi beragama, dilaksanakan di berbagai tempat seperti kantor desa, masjid, dan gereja. Ini menunjukkan ikhtiar kami untuk menguatkan moderasi beragama di Desa Sumberjati,” ujarnya.

Ia juga memperkenalkan buku “Pelangi Damai” sebagai salah satu best practice moderasi beragama yang menunjukkan bagaimana umat beragama di Desa Sumberjati tidak hanya hidup berdampingan tetapi juga bekerja sama dengan baik.

Selain itu, Dr. Zainal menjelaskan tentang peresmian kerambah ikan dengan penebaran 4.200 benih ikan nila sebagai simbol integrasi aspek sosial dan ekonomi dalam moderasi beragama. “Kegiatan terkait moderasi beragama tidak hanya berkaitan dengan masalah keagamaan saja, tetapi juga memperkuat dimensi sosial yang lainnya,” tambahnya.

Kepala Desa Sumberjati, Andria Suwito, mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada desa mereka. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkembang. “Yang paling penting adalah kebersamaan antara umat beragama atau keyakinan kita masing-masing karena yang perlu kita pupuk adalah rasa kesatuan dan persatuan,” ungkapnya.

Camat Silo, Joni Pelita Kurniawansyah, juga menyampaikan apresiasi kepada LP2M atas pemilihan Desa Sumberjati sebagai pusat kegiatan moderasi beragama. “Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap bisa menciptakan kerukunan umat beragama yang damai dan harmonis,” katanya.

Kasubag TU Kemenag, Ahmad Tholabi, menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah sekadar proyek atau program sementara, melainkan sebuah gerakan yang harus dilakukan untuk menyikapi heterogenitas beragama di Indonesia. “Moderasi beragama ini adalah langkah yang harus kita lakukan dalam rangka menyikapi keberagaman agama yang ada di bumi Indonesia. Kita semua sepakat bahwa negara kesatuan Republik Indonesia ini harus kita jaga bersama-sama. Moderasi beragama bukan berarti menyamakan semua agama, tetapi bagaimana kita hidup harmonis dalam perbedaan,” jelasnya.

Khairul Faizin, dalam sambutannya menekankan bahwa moderasi beragama merupakan esensi dari hidup berdampingan secara damai di Indonesia. “Kita harus memahami bahwa moderasi beragama adalah bagian integral dari identitas bangsa kita. Indonesia adalah rumah besar bagi berbagai agama dan kepercayaan, dan moderasi adalah kunci untuk menjaga rumah besar ini tetap kokoh dan harmonis,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual yang ada di setiap agama dan bagaimana hal tersebut dapat menjadi landasan bagi kerukunan antarumat beragama. Dr. Khairul menambahkan, “Kita harus bekerja sama dan saling menghormati, menjadikan moderasi beragama sebagai landasan untuk mewujudkan kesatuan dan harmoni di tengah keberagaman.”

Sementara itu Shoni Rahmatullah Amrozi, , menyampaikan rasa bangga dan haru terhadap program Kampung Moderasi Beragama yang diresmikan di Desa Sumberjati. Beliau menegaskan bahwa kontribusi Pusat Moderasi Beragama cukup berarti bagi bangsa ini. “Saya merasa bangga bahwa inisiatif ini bukan hanya sebatas ide, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Ini merupakan langkah konkret dalam menguatkan nilai-nilai moderasi beragama yang sangat penting dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa,” ujarnya. Dr. H. Shoni juga berharap bahwa program ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga moderasi beragama dapat menjadi landasan kuat dalam membangun harmoni dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia.

Pak Sugiarto, Ketua Stasi Santo Agustinus, juga memberikan tanggapan positif. “Ini merupakan mukjizat karena terasa sekali kegembiraan di sini. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya sebatas acara seremonial tapi bisa menjadi tindak lanjut untuk semua insan,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan peluncuran kerambah ikan dan penebaran 4.200 benih ikan nila sebagai simbol keberlanjutan program moderasi beragama. Melalui sinergi dari berbagai pihak, Desa Sumberjati diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana moderasi beragama dapat diterapkan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Kesiapan Total untuk Pemindahan Ibu Kota Negara

Published

on

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya kepada awak media usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 18 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan mengenai Keputusan Presiden (Kepres) terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang saat ini tengah menjadi perhatian publik. Dalam keterangannya, Kepala Negara menegaskan bahwa kesiapan menyeluruh sangat diperlukan sebelum pemindahan tersebut benar-benar terlaksana.

“Kita melihat itu kesiapan betul-betul. Di sana harus betul-betul siap, kalau hanya tandatangan gampang,” ujar Presiden kepada awak media usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 18 September 2024.

Presiden menambahkan bahwa penandatanganan Perpres pemindahan IKN memang bisa dilakukan dengan mudah, baik oleh dirinya maupun oleh presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto. Namun, yang lebih penting adalah kesiapan IKN secara keseluruhan.

“Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kesiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia. Ia juga menyebut proses pemindahan ini lebih kompleks, mengingat skala besar pemindahan sebuah ibu kota.

“Pindahan rumah saja ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota, semuanya harus dihitung,” ucap Presiden.

Presiden pun menggarisbawahi pentingnya perhitungan matang terhadap ekosistem pendukung di IKN. Presiden mengingatkan bahwa ekosistem pendukung seperti logistik, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan juga harus dipersiapkan dengan baik agar pemindahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Logistik seperti apa? Sekolah untuk anak-anak yang nanti disana siap ndak? Rumah sakitnya siap ndak? Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya hanya bawa baju,” tutur Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending