Rapat terbatas persiapan pelaksanaan World Water Forum di Istana Bogor, Senin (29/4/2024). (Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden, @kemenparekraf.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pelaksanaan World Water Forum di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah memasuki tahap akhir dari segi persiapan.
“Saat ini persiapan World Water Forum sudah mencapai 90 persen. Persiapannya sudah memasuki tahap akhir,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024). Menparekraf Sandiaga mengatakan, air bersih termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi telah dipastikan tersedia dengan baik.
“Kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kita yang juga akan memberikan dampak yang luas bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Menparekraf Sandiaga meyakini kehadiran aksesibilitas dasar yang baik tentu akan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada 2023, realisasi investasi di sektor parekraf tumbuh positif.
Tercatat penanaman modal asing telah mencapai Rp8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp14,99 triliun. Sehingga total investasi di semester pertama tahun 2023 sebesar Rp23,70 triliun.
“Hal ini tentunya tidak terlepas dari infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang baik sehingga para investor semakin yakin untuk menanamkan modalnya,” kata Sandiaga.
Untuk mematangkan persiapan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengatakan telah diadakan rapat terbatas persiapan pelaksanaan World Water Forum di Istana Bogor, Senin (29/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan forum ini merupakan pertemuan penting bagi para pemimpin global dan ahli air yang diharapkan akan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia.
Selain itu, forum ini juga diikuti oleh 50 ribu peserta dari 14 negara. Sehingga, event ini menjadi forum yang tepat untuk mengakselerasi pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,25 milir-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2024.
“Saya kira momentum pariwisata bagus sekali dan Pak Gubernur (Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya) juga sudah menyatakan kesiapan, dan TNI, Polri juga sudah siap untuk melakukan pengamanan selama acara,” ucap Luhut. (***)
*Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf RI