Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini saat sambutan nya secara daring dalam acara Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF), Jakarta (Foto : @www.kemenparekraf.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) pada 19 April 2024 di Jakarta guna menyelaraskan rencana kerja dan program Kemenparekraf dengan seluruh mitra co-branding untuk Wonderful Indonesia.
Menparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/04/24), mengatakan tahun ini, kemitraan co-branding Wonderful Indonesia akan banyak mengusung tema, konsep, serta program yang terkait pariwisata hijau dan berkelanjutan.
“Kami berharap selain kerja sama yang berkesinambungan, green economy juga akan termanifestasikan melalui kolaborasi Kemenparekraf dengan para mitra co-branding Wonderful Indonesia, sehingga selaras dengan kebijakan kami,” kata Menparekraf Sandiaga.
WICF yang konsisten diadakan setiap tahun sejak 2017 ini merupakan wadah diskusi interaktif antara Kemenparekraf dengan para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif. WICF merupakan wujud komitmen Kemenparekraf dalam membangun ekosistem pemasaran yang lebih matang dan kokoh, mempertajam program-program promosi dan pemasaran, serta meningkatkan aktivasi kolaborasi yang sinergis.
Saat ini, total seluruh mitra co-branding Wonderful Indonesia berjumlah 129 mitra yang terdiri atas berbagai variasi latar belakang industri bisnis.
Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, berharap pariwisata hijau dan berkelanjutan dapat diterima dan diimplementasikan oleh seluruh pihak di dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat ini, total seluruh mitra co-branding Wonderful Indonesia berjumlah 129 mitra yang terdiri atas berbagai variasi latar belakang industri bisnis.
Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, berharap pariwisata hijau dan berkelanjutan dapat diterima dan diimplementasikan oleh seluruh pihak di dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. (***)
*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI