Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo, Denny Setiawan dalam Peluncuran Portal 5Gnow.id dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, Selasa (28/02/2023) – (IST)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan pelaku usaha telekomunikasi di Indonesia meluncurkan laman portal pusat informasi 5G. Melalui platform digital 5Gnow.id, berbagai informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia dapat diakses masyarakat dari dalam dan luar negeri.
Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Denny Setiawan menyatakan platform yang didukung pemangku kepentingan bidang teknologi informasi dan komunikasi itu menjadi wahana beragam inisiatif serta pengembangan baru dalam mendukung percepatan tranformasi digital Indonesia.
“Kolaborasi seluruh ekosistem 5G di Indonesia baik regulator, operator seluler, penyedia perangkat, dan lain sebagainya, secara pasti akan mendorong implementasi 5G yang berdampak pada percepatan transformasi digital sebagai agenda prioritas nasional dan komitmen berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia,” ungkapnya dalam Peluncuran Portal 5Gnow.id dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, Selasa (28/02/2023) malam.
Direktur Denny Setiawan menegaskan pemerintah mengapresiasi serta mendukung penuh adanya portal 5Gnow.id. Menurutnya, portal itu akan berfungsi sebagai penghubung (hub) untuk berbagi update terbaru tentang perkembangan 5G yang sedang berlangsung di Indonesia.
“Portal ini dirancang sebagai platform kolaboratif yang melibatkan secara aktif para pemangku kepentingan, baik lokal maupun global, sehingga dapat tetap mendapatkan informasi terbaru, sekaligus dapat memberikan umpan balik yang berharga terkait dengan inisiatif dan kebijakan 5G,” ungkapnya.
Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SPPI mengharapkan keberadaan portal itu bisa memberikan informasi perkembangan 5G di Indonesia.
“Pada akhirnya kami berharap portal ini juga mampu mendorong pengembangan aplikasi 5G yang inovatif dan selaras dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya menyatakan pasar 5G di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
“5G memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk juga mendukung pada pengembangan IoT, AI, Big Data serta Metaverse,” tuturnya.
Merujuk hasil riset Institut Teknologi Bandung, perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 Triliun atau setara 9,5 persen dari total PDB pada 2030. Bahkan, berpotensi melonjak menjadi Rp3.500 Triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035. Teguh Prasetya berharap portal 5Gnow.id mendorong pengembangan ekosistem 5G di Indonesia.
“5Gnow.id akan menjadi hub berisi informasi terkini terkait pengembangan 5G di Indonesia. 5Gnow.id mengumpulkan informasi dari regulator, ekosistem dan pelaku industri sekaligus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memberikan kabar terbaru seputar 5G dan teknologi pendukung kedepannya,” ungkapnya.
Head of Asia Pacific GSMA, Julian Gorman mengapresiasi peluncuran 5Gnow.id yang dapat menginspirasi pemikiran baru tentang peran 5G dalam membangun masyarakat Indonesia. Dengan menampilkan yang terbaik dari ekosistem 5G yang ditawarkan di Indonesia, Julian berharap dapat meningkatkan penerapan teknologi baru di kawasan Asia Pasifik.
“Hal ini sejalan dengan misi GSMA APAC 5G Industry Community (APAC5GIC) yang bertujuan untuk membangun platform bagi seluruh pemangku kepentingan yang berguna untuk edukasi tentang manfaat 5G bagi industri dan perusahaan, berbagi pengetahuan dan membangun ekosistem untuk saling mendukung. dan mendorong kemajuan bisnis,” tuturnya.
Sebagai salah satu pemrakarsa hadirnya 5Gnow.id, PT Alita Praya Mitra (Alita) menilai platform 5Gnow.id akan dapat menjembatani komunikasi secara interaktif dengan multi-stakeholders, terutama masyarakat dan korporasi sebagai pengguna layanan dan solusi berbasis jaringan 5G. Oleh karena itu, Sales & Marketing Director Alita, Martini Soejatno menyatakan komitmen dalam mendukung pengembangan teknologi 5G di Indonesia.
“5G membutuhkan infrastruktur serta sistem integrator yang matang dan terpercaya. Kami bekerja sama untuk mempromosikan dan meningkatkan penyebaran 5G di Indonesia untuk mendukung operator seluler guna menghadirkan layanan yang berkualitas, cepat, handal serta ekonomis kepada masyarakat dengan menerapkan teknologi ini serta guna mendukung solusi berbasis Internet of Things, IPV6, dan serat optik,” jelasnya.
Portal 5Gnow.id merupakan kolaborasi Kementerian Kominfo dengan ASIOTI, Mastel, ALITA, ATSI, Telecom Infra Project, GSMA, APAC5G, Meta, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, NPERF, ITB, ITS, Telkom University, Huawei, Ericsson, Nokia, ZTE, hingga Qualcomm. (***)
(Sumber : Biro Humas Kementerian Kominfo, @www.kominfo.go.id)