Dirjen Teguh mengapresiasi kerja keras Dinas Dukcapil se-Jawa Tengah lantaran di Provinsi Jawa Tengah hanya sekitar 555.214 jiwa yang belum merekam biometrik KTP-el atau hanya sekitar 1,91 persen. (Foto: Dukcapil/Satrio)
Boyolali, goindonesia.co – Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi minta Dinas Dukcapil se-Jawa Tengah membantu menyukseskan Pemilu 2024. Caranya dengan menggenjot perekaman KTP-el bagi pemilih pemula dan juga penduduk rentan. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Teguh pada agenda Rapat Koordinasi Terbatas Dinas Dukcapil se-Jawa Tengah di Boyolali, Rabu (7/2/2024).
Pada laporan progres data perekaman Pengelolaan Data Administrasi Kependudukan (PDAK) per Februari 2024 disebutkan, dalam skala nasional ada 7.631.965 jiwa yang belum melakukan perekaman KTP-el, atau sekitar 3,66 persen.
Dalam kaitan ini, Dirjen Teguh mengapresiasi kerja keras Dinas Dukcapil se-Jawa Tengah lantaran di Provinsi Jawa Tengah hanya sekitar 555.214 jiwa yang belum merekam biometrik KTP-el atau hanya sekitar 1,91 persen.
“Upaya-upaya jemput bola untuk perekaman KTP-el bagi pemilih pemula dan penduduk rentan harus kita kejar. Apalagi mengingat kondisi geografis di Provinsi Jawa Tengah mudah dijangkau dan ketersediaan blanko KTP-el di Provinsi Jawa Tengah tidak ada kekurangan. Maka saya minta Dinas Dukcapil di Jawa Tengah tidak boleh memakai surat keterangan sebagai pengganti KTP-el,” tandas Dirjen Teguh.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil sendiri sudah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Dukcapil No. 400.8.1.2/1615/Dukcapil tanggal 6 Februari 2024 perihal Layanan Dukcapil pada Hari Pelaksanaan Pemilu 2024.
Untuk itu, Dirjen Teguh meminta Disdukcapil se-Jawa Tengah untuk menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat, agar perekaman KTP-el untuk pemilih pemula bisa berjalan masif dan maksimal sampai pemilu tiba. (***)
*Dukcapil