Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (KOMPAS.com/Rahel)
Jakarta, goindonesia.co — Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar kader Gerindra wilayah Jakarta Pusat di Lapangan Banteng, Minggu (16/7). Turut hadir anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Jakarta II, H Himmatul Aliyah, serta Ketua DPP Gerindra Meireza Endipat dan Setyoko serta jajaran pengurus Gerindra lainnya.
Demikian keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Senin (17/7).
Di hadapan 3 ribu kader, Muzani meminta agar semakin aktif menggunakan handphone atau smartphone guna mengkampanyekan capres yang juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Muzani juga menegaskan agar setiap kader tidak boleh emosi apabila Menteri Pertahanan itu diterpa berita hoaks. Menurut dia, setiap ada berita atau kabar bohong yang tidak sesuai fakta tentang Prabowo, maka harus direspons dengan tenang dan santun.
“Gunakan handphone mu untuk terus memperjuangkan Pak Prabowo jadi presiden. Gunakan handphone mu untuk men-like, men-share, dan komen berita tentang Partai Gerindra,” kata Muzani.
“Setiap kita menerima berita tentang Pak Prabowo, setiap kita menerima berita tentang Partai Gerindra, dan setiap kegiatan dari Ibu Himma, pertama harus like, lalu share, dan komen,” imbuhnya.
Selain itu, Sekjen Gerindra ini juga meminta kader untuk mengajak suadara dan kerabatnya, serta mendatangi tetangga-tetangganya yang berjarak 50 meter ke depan, belakang, kanan, dan kiri untuk mengkampanyekan Prabowo. Termasuk tidak boleh gontok-gontokan apabila berbeda pilihan politik.
“Semua adalah sahabat kita. Maka, orang yang memilih kita dan orang yang belum menyukai kita tetap adalah saudara kita. Syukur-syukur dengan pendekatan yang baik, yang santun mereka akan memilih Pak Prabowo dan Partai Gerindra. Tidak usah gontok-gontokan,” jelas Wakil Ketua MPR ini.
Muzani menambahkan, perjuangan untuk memenangkan Prabowo harus semasif mungkin. Karena prioritas Prabowo apabila dipercaya rakyat untuk menjadi presiden adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah kerakyatan, utamanya soal penyelesaian masalah kemiskinan.
“Kekuasaan yang akan diemban Prabowo akan digunakan untuk menyelesaikan masalah kerakyatan. Kita semua ingin mewujudkan biaya pendidikan terjangkau, ekonomi baik, harga-harga bahan pokok terjangkau, lapangan kerja banyak tersedia, kesehatan rakyat terjaga,” papar Muzani.
“Itulah tekad Pak Prabowo untuk menyelesaikan masalah kemiskinan. Pak Prabowo ingin Indonesia kuat. Tidak hanya kuat pertahanannya, tapi kuat juga pangannya, pendidikannya, dan kesehatan rakyatnya. Itu menjadi prioritas bagi Pak Prabowo apabila terpilih dan dipercaya rakyat untuk menjadi presiden Indonesia pada pilpres yang akan datang,” tutup Muzani. (***)
*Rilis