Berita

Mutasi TNI, KSAD Dudung Dikelilingi Jenderal Akmil 1988

Published

on

Asisten Intelijen (Asintel) KSAD Brigjen TNI Dedi Solihin. Foto/istimewa

Jakarta, goindonesia.co – Satu lagi jenderal lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 masuk ring 1 KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Sosok tersebut Brigjen TNI Dedi Solihin.

Berdasarkan mutasi terbaru yang tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/458/V/2022 tanggal 30 Mei 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, Dedi diplot sebagai Asisten Intelijen KSAD menggantikan Mayjen TNI Suko Pranoto. Dengan demikian jabatan ini menjadi promosi bintang dua bagi serdadu dari kecabangan Arhanud tersebut.

Dedi secara resmi telah dilantik sebagai Asintel KSAD di Mabesad, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Selain Dedi bersamanya diserahterimakan pula jabatan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) dari Brigjen TNI Asep Abdurachman kepada Brigjen TNI Yudha Medy.

Selain itu Komandan Detasemen Markas Angkatan Darat (Dandenmabesad) dari Brigjen TNI Ardiheri kepada Kolonel Czi Ludfie Soediarto. Bagi Ludfie, mutasi ini akan membawanya promosi bintang satu. “Selamat kepada para pejabat baru, jabatan ini merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Dudung dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (19/6/2022).

Dikelilingi Teman Satu Angkatan

Penunjukan Dedi Solihin sebagai Asintel KSAD menambah panjang daftar jenderal lulusan Akmil 88 yang berada di ring satu Dudung. Dengan kata lain, semakin banyak teman satu angkatannya yang kini menjadi pejabat utama Mabesad. Seperti diketahui Dudung merupakan abituren (lulusan) Akmil 1988.

Dedi pernah mengemban berbagai jabatan. Di level kewilayahan, dia pernah menjabat sebagai Dandim 0832/Surabaya Selatan pada kurun 2007-2009. Jabatan lainnya yakni Dirbinsen Pussenarhanud pada 2013, Pamen Denma Mabesad (2018-2020), kemudian Dirsen Pussenarhanud (2020-2022).

Selain Dedi, jenderal lulusan Akmil 88 yang berada di lingkaran dalam Dudung yakni Mayjen TNI Kasuri (Asrena KSAD), Mayjen TNI Ainurrahman (Asops KSAD), Mayjen TNI Darmono Susastro (Aspers KSAD), Mayjen TNI Saiful Rachiman (Aslog KSAD), Mayjen TNI Karmin Suharna (Aster KSAD).

Mengutip situs laman resmi TNI AD, dalam pejabat utama TNI AD itu juga terterna nama Brigjen TNI Ardiheri yang saat ini menjabat Dandenma Mabesad. Ardiheri juga lulusan 1988 dari kecabangan infanteri (Kopassus).

Untuk diketahui, Akmil mengubah pola pendidikan pada 1980-an sehingga terdapat dua gelombang lulusan pada 1988. Perubahan tersebut yakni lama pendidikan dari sebelumnya empat tahun menjadi tiga tahun.

Karena itu terdapat Taruna Akmil werving (masuk pendidikan) 1984 dan werving 1985. Dua gelombang ini lulus pada 1988 sehingga dikenal abituren 1988 A dan 1988 B. Dudung merupakan lulusan 1988 B alias werving 1985. (***)

Trending

Exit mobile version