Penyerahan donasi sebesar Rp 1 miliar dan buku Khotbah Bela Palestina kepada MUI Pusat yang kemudian diserahkan kembali untuk disalurkan oleh Baznas.saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas MUI) ke-3 (Foto : @mui.or.id)
Jakarta, goindonesia.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara menyerahkan donasi sebesar Rp 1 miliar dan buku Khotbah Bela Palestina di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas MUI) ke-3, Sabtu (02/12/2023).
Ketua MUI Sumut, Dr. Maratua Simanjuntak mengaku telah mulai mengumpulkan dana donasi sejak November lalu. MUI Sumut berinisiatif menyebarkan satu edaran surat kepada berbagai ormas dan donatur.
“Setelah edaran tersebut keluar, dana bantuan terus mengalir masuk. Walhasil terkumpullah dana sebesar Rp 745 juta,” ungkapnya kepada MUIDigital, Minggu (03/12/2023) di Jakarta.
Mulanya, dana awal yang terkumpul diserahkan kepada Duta Besar Saudi Arabia oleh MUI Sumut, guna disampaikan kepada penerima manfaat di Palestina. Akan tetapi, anjuran datang dari MUI Pusat agar dana diserahkan kepada MUI Pusat.
Pada Mukernas ke-3, dana sebesar Rp 1 milyar dari MUI Sumut tersebut diserahkan kepada MUI Pusat yang kemudian diserahkan kembali untuk disalurkan oleh Baznas.
“Saya berterima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya kepada MUI Sumut. Insya Allah kami juga telah membuka tahap ketiga untuk donasi Palestina. Semoga dana tersebut segera terkumpul dan akan kami serahkan pada MUI Pusat,” katanya.
Selain bantuan kepada masyarakat Palestina, MUI Sumut juga menyerahkan buku Khotbah Palestina. Penyerahan buku tersebut diberikan secara simbolis kepada Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan.
Buku tersebut berisi tentang Palestina dan kemanusiaan yang disusun oleh pengurus Komisi Fatwa dan Riset MUI Sumut. MUI Sumut membagikan buku khotbah tersebut secara luas melalui MUI kabupaten dan kota.
“Kami juga memberikan secara gratis kepada tamu yang datang ke kantor MUI Sumut. Alhamdulillah kedepannya semoga kami bisa terus memberikan khidmah kepada umat, serta pemerintah dalam menjaga harga dan martabat bangsa Indonesia dalam kemanusiaan,” tutupnya. (***)
*MUI – Majelis Ulama Indonesia
