Connect with us

Berita

MotoGP Country Branding yang Luar Biasa, Disaksikan Hampir 2 Miliar Penonton

Published

on

Pembalap MotoGP Marc Marquez hingga Alex Rins dijamu makanan dan minuman tradisional Indonesia saat sarapan bersama Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi).

Jakarta, goindonesia.co – Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menilai pelaksanaan MotoGP berdampak positif bagi country branding sehingga dapat menjadikan Indonesia makin dikenal penduduk dunia.

“Kehadiran MotoGP juga bisa memberikan country branding yang luar biasa bagi Indonesia, antara lain melalui TV eksposure di 207 negara dengan 31.525 jam siaran, yang disaksikan hampir dua miliar penonton dunia,” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya, seperti dilansir Antara.

Bamsoet mengatakan hal itu usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo melepas konvoi Energy to Speed Up Parade di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Ia mengatakan bahwa MotoGP memanfaatkan 9.454 perwakilan media internasional dan sekitar 3.000 media cetak dari berbagai negara pencinta MotoGP. Hal itu menjadikan Indonesia makin dikenal oleh penduduk dunia.

“Energy to Speed Up Parade menjadi sejarah karena selama penyelenggaraan MotoGP, baru kali ini para pembalap MotoGP mengikuti parade terbesar yang diselenggarakan oleh tuan rumah, dengan turut mengikutsertakan komunitas motor,” ujarnya.

Indonesia setelah terakhir kali menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1996 dan 1997 di Sirkuit Internasional Sentul, kata dia, akhirnya penantian panjang selama 25 tahun, Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah MotoGP bisa terwujud.

Kuatkan Ikatan Kerjasama

Menurut dia, kehadiran para pembalap MotoGP dan Dorna Sports di Istana Merdeka sekaligus juga untuk makin menguatkan ikatan kerja sama karena 2022 adalah tahun pertama dari 10 tahun kerja sama menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP.

“Antusiasme masyarakat menyaksikan Energy to Speed Up Parade sekaligus telah terjual habisnya 60.000 tiket nonton MotoGP menjadi penanda betapa masyarakat Indonesia sudah sangat merindukan hadir kembalinya MotoGP setelah absen selama lebih kurang 25 tahun dari Indonesia,” katanya.

Bamsoet menegaskan bahwa penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika juga menjadi penanda bahwa Indonesia tidak kalah hebat dari berbagai negara dunia lainnya.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Chief Executive Officer Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, Chief Sporting Officer Dorna Sport Carlos Ezpeleta, dan Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Cahyadi Wanda.

Infografis

Infografis Rookie MotoGP 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Sambut Haornas 2024, Kemenpora Gelar Pesta Prestasi Bertemakan Fun And Fit Test

Published

on

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar Pesta Prestasi. Kegiatan kali ketujuh ini mengangkat tema: Fun And Fit Test dengan menghadirkan berbagai macam komunitas.(Foto: Andre/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar Pesta Prestasi. Kegiatan kali ketujuh ini mengangkat tema: Fun And Fit Test dengan menghadirkan berbagai macam komunitas.

Pesta Prestasi digelar di Plaza Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9). Acara tersebut dilaksanakan sekaligus menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati setiap 9 September. 

“Kegiatan Pesta Prestasi ini dilakukan juga sekalian  dalam rangka untuk menyambut Hari Olahraga Nasional,” ujar Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno. 

Asdep Tri bilang, sejatinya program Kemenpora ini dibuat untuk memberi ruang kepada pemuda-pemudi yang memiliki minat dan bakat. Segala bentuk potensi dan kreativitas yang dimiliki diharap bisa menjadi inspirasi pemuda lainnya.

“Kemenpora berkomitmen untuk terus memberi akses yang seluas-luasnya bagi pemuda yang punya beragam inovasi. Jadi disini mereka hadir untuk membangun jaringan dan bertukar pikiran, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asdep Tri juga mengajak berbagai komunitas yang ada di wilayah Jabodetabek untuk turut meramaikan Pesta Prestasi. “Mari bergabung dan tunjukkan inovasi serta kreativitas Anda. Jadi lah inspirasi untuk semua,” tambahnya. 

Sementara itu, salah satu pengunjung yang hadir, Khanif Idris mengaku senang bisa datang di kegiatan Pesta Prestasi. Dia tampak menemani anaknya yang tengah asyik berolahraga pushbike.

“Kemari (hadir di Pesta Prestasi) mengisi waktu luang dan kebetulan ada berbagai macam talkshow komunitas yang sangat bagus. Sekalian juga mengajak anak untuk berolahraga main pushbike, biar semakin produktif,” sebut Khanif. 

Seperti diketahui, Pesta Prestasi kali ini mengundang berbagai macam komunitas seperti, The Sixties, Feetmotion, Ayo Motret, Guna Ulang, Clay Cafe, Arcanum, dan lainnya. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Malaysia, Temui Raja Malaysia

Published

on

Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim dan Menhan RI, Prabowo Subianto (Foto : @www.kemhan.go.id)

Malaysia, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim, di Malaysia, Sabtu (7/9).

Kunjungan ini dilakukan setelah serangkaian kegiatan kunker ke beberapa negara, yaitu Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja untuk bertemu para pemimpin negara tersebut, serta kunjungan tidak resmi ke Thailand untuk menemui eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan PM Thailand yang baru Paetongtarn Shinawatra.

Setelah tiba di PU SUBANG Airforce Base, Menhan Prabowo langsung menuju ke Istana Negara Kuala Lumpur untuk bertemu Raja Malaysia. Pertemuan kedua pihak ini bertujuan untuk membahas seputar penguatan kerja sama pertahanan dan berbagai isu strategis lainnya yang akan terus berkesinambungan antara Indonesia dan Malaysia.

Menhan dalam kesempatan ini juga menyampaikan penghargaanya kepada YM Sultan Ibrahim karena sambutan hangat dan keramahtamahan yang diberikan kepada Indonesia sebagai negara sahabat dan memiliki hubungan yang erat antara kedua negara.

Sebagai dua negara serumpun yang memiliki hubungan yang spesial khususnya bidang pertahanan, Kemhan RI berkomitmen untuk menggali potensi kerja sama kedua negara khususnya dalam bidang pertahanan serta mengharapkan diskusi yang konstruktif pada pertemuan kali ini.

“Saya menghargai hubungan kuat antara kedua negara kita dan akan terus berusaha meningkatkan kerja sama, terutama dalam bidang pertahanan. Saya menghargai harapan baik Anda dan berharap kemitraan kita terus berkembang untuk kepentingan bersama,” ujar Menhan RI.

Dalam kerangka kerja sama pertemuan General Border Committee (GBC) Malindo, terkait kemitraan di bidang keamanan pada daerah-daerah perbatasan, Indonesia berharap pertemuan yang akan datang pada GBC Malindo ke-44 dapat mengukuhkan kembali komitmen dan kerja sama antara kedua negara dari segi keselamatan, keamanan dan kemakmuran di kawasan. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Ada Misteri Dalam Proses Kreatif Menulis Jurnalistik

Published

on

Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers di Merauke, Provinsi Papua Selatan (Foto : @pwi.or.id)

Merauke, goindonesia.co – Dalam proses kreatif menulis jurnalistik selalu ada misteri yang sulit dijelaskan. Tetapi misteri itu bisa dirasakan.

Demikian penjelasan Mohammad Nasir penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Sabtu (7/9/2024). 

Uji kompetensi tersebut diikuti oleh peserta dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan LUKW Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama). 

UKW dibuka dan ditutup oleh Anggota Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto yang juga Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers. 

“Kami, PWI berterima kasih kepada Dewan Pers yang telah memberi kesempatan UKW di Merauke, Papua Selatan,” ujar penguji UKW Sayid Iskandarsyah yang mewakili PWI Pusat saat acara penutupan UKW yang berlangsung 6-7 September, 2024. 

Misteri dalam Waktu dan Tempat

Menurut Nasir yang sedang menguji mata uji menyunting atau mengedit berita tulisan sendiri, peserta uji jangan mengira berita yang sudah ditulis sendiri tidak bisa diedit. 

Setiap editor yang membacanya akan menemukan bagian yang perlu disunting supaya tulisan menjadi lebih baik. 

“Walaupun tulisan sendiri kalau dibaca ulang, pasti ada yang perlu diedit, diperbaiki. Hasilnya harus lebih baik. Mari kita temukan,” pinta Nasir kepada peserta UKW.

Perbaikan bisa dilakukan pada pemilihan kata, struktur kalimat, logika bahasa, memperkaya tulisan dengan pengamatan, dan referensi. 

“Letak misterinya di mana? Di sini kita bisa merasakan,” kata Nasir, mantan wartawan Harian Kompas (1989- 2018) yang juga aktif di jajaran kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

Ketika kita menulis berita di rumah misalnya, lalu tulisannya kita bawa ke redaksi atau ke tempat lain dan dibaca kembali, kita akan merasa ada bagian tulisan yang kurang pas dan perlu diedit.

Begitu juga ketika dibaca ulang sendiri pada waktu berbeda, mungkin terbesit pikiran  untuk mengubah tulisan, karena ada yang perlu diubah. 

Misalnya tulisan jurnalistik ditulis tengah malam, ketika dibaca kembali siang hari, kadang-kadang diperlukan perubahan, atau editing.

“Beda waktu, beda tempat, beda pikiran, beda tulisan. Di sinilah letak misteri menulis,” tutur Nasir. 

“Mungkin sudut pandang tulisannya kurang tepat, pemilihan kata kurang pas, atau ada informasi yang perlu ditambahkan. Bahkan kadang-kadang tulisan dirombak total,” kata Nasir yang tengah menguji di kelas peserta dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).

Semua Kompeten 

Penguji UKW yang mewakili LUKW PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, dalam laporannya mengatakan, peserta UKW dari LUKW sebanyak 17 orang dinyatakan kompeten dalam UKW tersebut. 

Demikian juga 10 peserta yang mengikuti ujian melalui LUKW Universitas Prof Dr Moestopo dengan penguji M Nasir dan Makali Kumar dinyatakan lulus semua. 

Paulus Tri Agung Kristanto, anggota Dewan Pers berpesan kepada para peserta yang telah dinyatakan kompeten, harus belajar dan belajar untuk mendalami berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menunjang profesi wartawan.  (***)

*PWI

Continue Reading

Trending