Gogor Oko Nurharyoko, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan (Dephublemmas) yang hadir mewakili Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Perayaan HUT TMII (Foto : @/www.setneg.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – “Selamat Hari Ulang Tahun ke-49 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), semoga TMII dapat melanjutkan proses transformasinya menuju kawasan wisata terintegrasi yang unggul, modern, berdaya saing, dan membanggakan bagi kita semua,” ucap Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan (Dephublemmas), Gogor Oko Nurharyoko yang hadir mewakili Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Perayaan HUT TMII, Sabtu (20/4).
Bertempat di Plaza Kori Agung, TMII, Jakarta Timur, peringatan HUT ke-49 TMII mempertunjukkan kirab bertajuk Tumpeng Agung Keberkahan. Dimeriahkan sejumlah seniman dari berbagai wilayah di tanah air, berbagai kegiatan budaya juga digelar dalam syukuran tersebut, antara lain Wayang Kulit dan seni tari baik modern maupun daerah.
Menyoroti perjalanan TMII beberapa tahun terakhir, Gogor menyampaikan bahwa transformasi TMII telah terlaksana dengan baik. Menjadi destinasi wisata berbasis budaya, TMII berhasil pula menggabungkan keempat pilar utamanya yaitu green, culture, smart, dan inclusive.
“TMII juga berhasil tampil sebagai aset negara unggulan yang tentu harus kita jaga kondisi dan kelestariannya,” ujar Gogor.
Sebagai kawasan wisata budaya menakjubkan, tentunya TMII hadir dengan identitas dan karakter yang khas Indonesia. Dalam sambutannya, Gogor pun mengharapkan TMII mampu hadir sebagai pionir pada pengembangan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan serta laboratorium, budaya yang hidup, yang memadukan keunggulan nilai budaya lokal dengan inovasi berskala global hingga mampu menjadi wisata berkelas dunia.
Kepada PT Bhumi Visatanda Indonesia (Bhiva) selaku pengelola TMII, Kemensetneg berharap pengelolaan dilakukan secara terpadu dan berintegritas. “Pastikan efisiensi dan efektivitas pengelolaan TMII menerapkan kemajuan teknologi digital dan modern lainnya untuk menjamin pencapaian visi dan misi TMII. Terapakan pula prinsip Governance, Risk and Compliance atau GRC yang akuntabel,” pungkas Gogor. (***)
*(Humas Kemensetneg)